Tiga Dara Utama Kebut Pembehanan Sarpras Makan Bergizi Gratis di Majalengka Sesuai Ketentuan BGN

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Tiga Dara Utama selaku vendor atau mitra Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menyiapkan makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Majalengka tampaknya tengah mengebut sejumlah persiapan.

Terutama berkaitan sarana dan prasarana (sarpras) dapur yang digunakan untuk memasak menu makanan untuk para pelajar dari mulai PAUD, TK, SD, dan SMP, hingga balita, ibu hamil, serta ibu menyusui.

Direktur Tiga Dara Utama, Asep Sukarno, mengatakan, hingga kini tengah mengebut pembangunan areal khusus untuk mencuci ompreng atau wadah makan MBG yang tidak lama lagi selesai.

Baca juga: Program MBG di Majalengka Diundur Pekan Depan, Vendor: Menunggu Ahli Gizi dan Akuntan dari BGN

Selain itu, menurut dia, berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan sejumlah stakeholder dapur milik Tiga Dara Utama yang berlokasi di lantai dua harus dipindahkan ke lantai satu.

"Dalam rapat tersebut diputuskan seluruh aktivitas di lantai dua, sehingga kami masih membenahinya mumpung masih ada waktu," kata Asep Sukarno saat ditemui di RM Tiga Dara, Jalan KH Abdul Halim, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Senin (13/1/2025).

Namun, pihaknya memastikan, proses pembenahan tersebut tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama, karena hanya tinggal memindahkan berbagai peralatan memasaknya.

Ia menargetkan, pembenahan itu pun rampung dalam beberapa hari ke depan, sehingga bisa langsung digunakan untuk menyiapkan 3.500 porsi menu MBG bagi para pelajar, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

"Kami masih berbenah, tetapi tinggal sedikit lagi untuk menyesuaikan sarana dan prasarananya seperti standar yang telah ditetapkan BGN," ujar Asep Sukarno.

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis Mulai Digelar di Kota Cirebon

Ia menyampaikan, program MBG di Kabupaten Majalengka yang rencananya dimulai hari ini pun diputuskan untuk diundur pada pekan depan, tepatnya Senin (20/1/2025).

Pasalnya, masih menunggu ahli gizi dan akuntan dari BGN yang akan memantau langsung pelaksanaan MBG di Kabupaten Majalengka dari mulai proses memasak hingga pendistribusian ke sekolah maupun posyandu.

"Saat ini, kami masih menunggu ahli gizi dan akuntan dari BGN, karena informasinya masih tahap perekrutan, sehingga MBG di Majalengka belum dimulai," kata Asep Sukarno.