Sopir Truk Sampah Keluhkan Jarak dan Antrean di TPA Gunungsantri Imbas Penutupan TPA Kubangdeleg

Penutupan sementara Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kubangdeleg, Kabupaten Cirebon, akibat protes warga

|
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Andi Suhandi, seorang sopir truk yang biasanya membuang sampah ke TPA Kubangdeleg di Desa Kubangdeleg, Kecamatan Karangwareng, sekarang harus ke TPA Gunungsantri di Desa Kepuh, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 


TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Penutupan sementara Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kubangdeleg, Kabupaten Cirebon, akibat protes warga, berdampak pada operasional pengangkutan sampah di wilayah timur. 


Para sopir truk pengangkut sampah di wilayah timur, mengeluhkan jarak yang jauh dan waktu tunggu yang lama di TPA Gunungsantri, Desa Kepuh, Kecamatan Palimanan, yang menjadi lokasi alternatif pembuangan.


Salah satu sopir truk sampah, Andi Suhandi, mengungkapkan pengalaman beratnya sejak pengalihan tempat pembuangan tersebut.


“Saya berangkat dari wilayah timur itu jam 04.30 WIB dan sampai sini (TPA Gunungsantri) jam 06.00 WIB untuk antre."


"Sampai sekarang ini (jam 8) masih menunggu hingga pukul 08.30 WIB untuk bisa masuk membuang sampah ke dalam sana,” ujar Andi saat berbincang dengan media, Selasa (7/1/2025).

Baca juga: Begini Kondisi Terkini Antrian Truk Sampah di Gunungsantri, Imbas Penutupan TPA Kubangdeleg Cirebon


Menurutnya, penutupan TPA Kubangdeleg sangat memberatkan para sopir karena jarak yang lebih jauh.


“Biasanya buang ke TPA Kubangdeleg selesai jam 12 siang, sekarang gara-gara jaraknya jauh, jadi selesai sampai jam 2 bahkan sore karena antre."


"Tenaga saya juga terkuras, dari pagi jam 5 selesai sore dan besok harus begitu lagi,” ucapnya.


Ia berharap TPA Kubangdeleg segera dibuka kembali agar proses pengangkutan sampah lebih efisien.


“Mohon, istilahnya mewakili sopir-sopir truk sampah dari wilayah timur Kabupaten Cirebon, TPA Kubangdeleg kembali dibuka."


"Kalau nggak salah, dari wilayah timur itu ada 18 truk, seharinya dua kali angkut ke sini,” jelas dia.

Baca juga: KPU Bakal Tetapkan Gubernur-Wakil Gubernur Jabar Terpilih Pada Kamis 9 Januari 2025


Penutupan TPA Kubangdeleg terjadi setelah warga Desa Kubangdeleg, Kecamatan Karangwareng, melakukan aksi protes atas buruknya pengelolaan TPA yang dinilai merugikan masyarakat sekitar.


Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan menyampaikan, bahwa operasional TPA Kubangdeleg dihentikan sementara hingga ada dialog dengan warga.


“Mungkin sampai pertemuan sore ini (kemarin) seperti apa, saya tentu akan mendengar apa yang disampaikan masyarakat dan akan memenuhi hal-hal yang memungkinkan dipenuhi,” kata Iwan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved