Program Makan Bergizi Gratis

Pemkab Majalengka Berdayakan BUMDes Untuk Siapkan Makan Bergizi Gratis, Kokinya dari Kelompok Peka

Pemkab Majalengka bakal memberdayakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk menyiapkan makan bergizi gratis (MBG

Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi


TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka bakal memberdayakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk menyiapkan makan bergizi gratis (MBG).


Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, mengatakan, pemberdayaan BUMDes tersebut khusus untuk MBG yang bersumber dari APBD Kabupaten Majalengka 2025.


Sebab, menurut dia, Pemkab Majalengka menganggarkan Rp 5 miliar dari APBD 2025 untuk program MBG yang setiap harinya menyiapkan 30 ribu porsi, dan didistribusikan ke TK, SD hingga SMP.

Baca juga: Pemkab Majalengka Anggarkan Rp 5 Miliar untuk Makan Bergizi Gratis, Siapkan 30 Ribu Porsi Per Hari


"MBG yang dari APBD akan memberdayakan BUMDes, kemudian kokinya dari kelompok Peka (Perempuan Kepala Keluarga)," kata Dedi Supandi saat ditemui di Pendopo Bupati Majalengka, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Selasa (7/1/2025).


Ia mengatakan, kader-kader Peka tersebar di seluruh kecamatan se-Kabupaten Majalengka, dan telah diberikan pelatihan tata boga oleh DP3AKB Kabupaten Majalengka.


Karenanya, pihaknya memastikan, akan memberdayakan seluruh potensi lokal dalam pelaksanaan program MBG yang rencananya dimulai pada Senin (13/1/2025).


"Kami juga telah mengumpulkan kader Peka pada Desember 2024, sehingga mereka dipastikan siap untuk memasak menu makanan yang disajikan dalam program MBG," ujar Dedi Supandi.


Selain itu, seluruh bahan baku yang digunakan untuk pembuatan menu MBG yang bersumber dari APBD 2025 juga dipastikan berasal dari wilayah Kabupaten Majalengka.

Baca juga: Tiga Dara Utama Pastikan Makan Bergizi Gratis di Majalengka Gunakan Bahan Baku Lokal


Dedi menyampaikan, teknis pendistribusiannya menyesuaikan potensi lokal di tiap kecamatan, misalnya, disalurkan melalui kantin sekolah hingga didistribusikan menggunakan Mobil Aspirasi Kampung Juara (Maskara).


Ia pun telah menginstruksikan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Majalengka untuk mendata seluruh potensi lokal agar disesuaikan dalam pelaksanaan program MBG.


"Kami berharap, program MBG ini dapat memberikan dampak ekonomi yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Kabupaten Majalengka," kata Dedi Supandi.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved