Tahun Ini, Pemkab Majalengka Bakal Berinvestasi di BIJB Kertajati, Ada Dana Cadangan Rp 150 Miliar

Menurut Dedi, Pemkab Majalengka mempunyai dana cadangan Rp 150 miliar untuk berinvestasi di BIJB Kertajati.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi (kiri), saat mendampingi Sekjen Dekranasda Jabar, Dewi Sartika (kedua kanan), meninjau produk unggulan UMKM di Majastore BIJB Kertajati, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Selasa (10/12/2024) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka bakal berinvestasi di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati pada tahun ini.

Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, mengatakan, jajaran eksekutif dan legislatif juga tengah membahas mengenai peluang investasi di bandara yang berada di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, itu.

Sebab, menurut dia, Pemkab Majalengka memiliki dana cadangan sebesar Rp 150 miliar yang sengaja disiapkan sejak 2014 untuk berinvestasi di BIJB Kertajati.

"Pemkab Majalengka dan DPRD tengah menbahasnya, tapi dipastikan akan berinvestasi pada tahun ini di BIJB Kertajati," ujar Dedi Supandi saat ditemui di Pendopo Bupati Majalengka, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Kamis (2/1/2025).

Ia mengatakan, saat ini pembahasan terkait persiapan investasi tersebut difokuskan untuk memperbarui Perda Nomor 5 Tahun 2014 tentang dana cadangan investasi tersebut.

Pihaknya mengakui, berdasarkan aturan perda tersebut harus diperbarui dahulu sebelum Pemkab Majalengka secara resmi menggunakan anggarannya untuk berinvestasi di BIJB Kertajati.

Dedi tidak menginginkan Pemkab Majalengka hanya menjadi penonton saat BIJB Kertajati yang beroperasi penuh sejak akhir Oktober 2024 itu mulai berkembang pesat.

"Mumpung masih ada waktu, Pemkab Majalengka akan berinvestasi ke BIJB Kertajati dari sekarang, jangan sampai menyesali ketika bandaranya telah berkembang pesat," kata Dedi Supandi.

Diketahui, Pemprov Jabar masih menjadi pemilik saham mayoritas di BIJB Kertajati, kemudian pihak lainnya PT Angkasa Pura II, Koperasi Konsumen Praja Sejahtera, dan PT Jasa Sarana

Adapun persentase kepemilikan sahamnya ialah Pemprov Jabar di BIJB Kertajati 66,94 persen, PT Angkasa Pura II 25 persen, Koperasi Konsumen Praja Sejahtera 1,2 persen, dan PT Jasa Sarana 0,5 persen.

Karenanya, terdapat saham portepel yang dapat ditawarkan sebanyak 6,36 persen atau senilai Rp 158,97 miliar di BIJB Kertajati, sehingga bisa dimiliki Pemkab Majalengka yang berencana berinvestasi.

Baca juga: Ini Persiapan BIJB Kertajati Majalengka Untuk Hadapi Lonjakan Volume Penumpang Selama Libur Nataru

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved