Ajak Petani Tebu di Majalengka Perangi Narkoba, Kepala BNN: Narkoba Tak Meningkatkan Produktivitas

Kepala BNN RI, Marthinus Hukom, mengajak ratusan petani tebu untuk memerangi narkoba dan segala bentuk ancamannya

Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
Kepala BNN RI, Marthinus Hukom, bersama ratusan petani tebu saat ikrar antinarkoba di PG Rajawali II Jatitujuh, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Rabu (11/12/2024) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi


TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Marthinus Hukom, mengajak ratusan petani tebu untuk memerangi narkoba dan segala bentuk ancamannya.


Pasalnya, pihaknya menangkap fenomena peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang mulai merambah kalangan petani di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.


Padahal, menurut dia, petani merupakan tulang punggung pangan masyarakat, sehingga peredaran narkoba yang mulai merambah petani secara tidak langsung merupakan serangan terhadap ketahanan pangan nasional.

Baca juga: Polisi Tangkap 23 Tersangka Narkoba di Indramayu, Sita 65,91 Gram Sabu Hingga 2.500 Butir Obat Keras


"Kami mengajak para petani di Kabupaten Majalengka untuk memerangi narkoba, sehingga tetap produktif," kata Marthinus Hukom saat ditemui usai Ikrar Petani Tebu Antinarkoba di Pabrik Gula (PG) Rajawali II Jatitujuh, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Rabu (11/12/2024).


Ia mengatakan, ikrar antinarkoba itu tampak diikuti ratusan petani dari sejumlah wilayah di Kabupaten Majalengka itu untuk membentengi para petani, dan membangkitkan kesadaran terhadap bahaya narkoba.


"Kami mengingatkan para petani jangan sampai terprovokasi rayuan dan propaganda bandar, karena narkoba sama sekali tidak meningkatkan produktivitas," ujar Martinus Hukom.


Pihaknya mengakui, kedatangannya ke PG Jatitujuh untuk menemui para petani juga merupakan bagian dari strategi pendekatan ke wilayah rawan untuk mencegah peredaran gelap narkoba.


Selain itu, kegiatan tersebut juga merupakan implementasi program Asta Cita yang dicanangkan Presiden dan Wakil Presiden RI untuk memperkuat pencegahan serta pemberantasan narkoba.

Baca juga: WASPADA Modus Terbaru di Cirebon, Narkoba Diselundupkan dalam Boneka Pokemon dan Doraemon


"Kegiatan ini menjadi momentum luar biasa yang membuktikan bahwa dunia usaha seperti PT PG Rajawali II memiliki komitmen untuk berkolaborasi dengan BNN dalam membangun kesadaran pegawainya mengenai isu narkoba yang semakin mengkhawatirkan," kata Martinus Hukom.


Pihaknya berharap, kolaborasi semacam itu dapat meningkatkan ketanggapsiagaan pemerintah daerah dan dunia usaha dalam menekan angka penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.


"Semoga kolaborasi BNN dengan PT PG Rajawali II dalam pemberdayaan masyarakat antinarkoba dapat terwujudkan lingkungan kerja bersih narkoba menuju Indonesia Bersinar (bersih narkoba)," ujar Marthinus Hukom.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved