Ono Surono Ungkap Banyak Ijazah di Indramayu Ditahan Pihak Sekolah Gegera Tunggakan Rp 1,5-2 Juta

Ono Surono mengatakan, imbas kejadian itu mereka tidak bisa melamar kerja walau sudah lulus dari sekolah

Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Wakil Ketua DPRD Jabar, Ono Surono saat reses di salah satu hotel di Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Kamis (21/11/2024) 

Pada siang harinya, Ono mencoba membantu mengambil ijazah itu dengan membayar tunggakan siswa sebesar Rp 1,7 juta kepada pihak sekolah.

Tidak lama dari kejadian itu, ada lagi warga yang menghubunginya curhat soal masalah yang sama.

Ono menyampaikan, masalah yang menyebabkan penahanan ijazah ini mayoritas hampir sama, yakni karena biaya yang masih nunggak dan harus dibayarkan.

Nominalnya, kata dia, antara Rp 1,5 - Rp 2 juta. Jika tidak dibayar, ijazah itu tidak bisa diambil oleh siswa.

“Artinya ada satu tahun terakhir yang mungkin kewajiban dari mereka tidak terpenuhi misalnya SPP dan lain sebagainya,” ujar dia.

“Jadi kalau kita tahu berapa jumlah ijazah yang tertahan dan dikali rata-rata Rp 1,5 juta sehingga kita bisa tahu berapa anggaran yang harus kita siapkan,” ujar dia.

Ono Surono menyampaikan, kondisi ini akan segera ia laporkan ke Gubernur Jawa Barat untuk adanya tindak lanjut.

Di sisi lain, Ono Surono menjelaskan, problematika penahanan ijazah ini mayoritas terjadi di sekolah swasta. Sedangkan sekolah negeri, menurutnya tidak ada masalah.

Mengingat ada intruksi dari pemerintah dari mulai pusat hingga daerah yang menekankan agar pihak sekolah dilarang menahan ijazah siswa.

“Kita juga tahulah banyak sekali narasi sekolah gratis juga salalu mengemuka, sehingga perihal ijazah ini di sekolah negeri ini lebih mudah. Mereka tinggal melaporkan, kami juga pastikan ijazah itu akan mudah untuk diambil,” ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved