Ono Surono Ungkap Banyak Ijazah di Indramayu Ditahan Pihak Sekolah Gegera Tunggakan Rp 1,5-2 Juta

Ono Surono mengatakan, imbas kejadian itu mereka tidak bisa melamar kerja walau sudah lulus dari sekolah

Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Wakil Ketua DPRD Jabar, Ono Surono saat reses di salah satu hotel di Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Kamis (21/11/2024) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Korban penahanan ijazah rupanya masih terjadi. 

Kondisi tersebut terungkap saat sejumlah warga mengadu ke Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono saat reses di Kabupaten Indramayu.

Ono sendiri mengaku miris kondisi tersebut masih saja terjadi, apalagi terjadi di daerah pilihan (Dapil)-nya.

Ono Surono mengatakan, imbas kejadian itu mereka tidak bisa melamar kerja walau sudah lulus dari sekolah karena ijazah menjadi syarat utama untuk melamar kerja.

Imbasnya, angka pengangguran pun sulit untuk ditekan.

“Ini karena mereka terkendala biaya di SMA-SMK swasta,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com seusai reses di salah satu hotel di Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Kamis (21/11/2024).

Ono Surono dalam hal ini akan mengerahkan timnya untuk mendata total lulusan yang ijazahnya masih ditahan oleh pihak sekolah.

Wakil Ketua DPRD Jabar, Ono Surono saat resess
Wakil Ketua DPRD Jabar, Ono Surono saat reses di salah satu hotel di Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Kamis (21/11/2024)

Tidak hanya di Indramayu, pihaknya juga akan mencoba mendata ijazah yang masih ditahan di seluruh wilayah Jawa Barat.

Dari jumlah tersebut nantinya akan dicarikan solusi sehingga ijazah tersebut bisa diambil.

“Sehingga apabila di situ ada beban (biaya yang harus ditebus) kita akan coba apakah ini bisa dibiayai oleh pemerintah daerah atau titak,” ujar dia.

Hal tersebut, kata Ono, sekaligus menjadi upaya pemerintah dalam menekan angka pengangguran yang masih tinggi.

Ono sendiri mengakui ijazah yang ditahan sekolah ini ternyata cukup banyak jumlahnya, terutama yang anaknya bersekolah di SMA atau SMK swasta.

Pihak sekolah swasta diketahui membutuhkan biaya yang sudah diwajibkan ke siswa untuk memenuhi biaya operasional karena terbatasnya bantuan dari pemerintah.

Ono Surono menceritakan, sebelumnya dirinya mendapat laporan dari salah satu warga soal penahanan ijazah tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved