Viral Video 5 Menit Cabup Indramayu Lucky Hakim di Media Sosial, Diduga Hina Profesi Wartawan

Dalam video berdurasi lebih dari lima menit itu Lucky Hakim berbicara mengenai media dan wartawan.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: taufik ismail
Istimewa
Video viral Cabup Indramayu, Lucky Hakim saat pertemuan dengan wartawan di sebuah rumah makan di wilayah Kecamatan/Kabupaten Indramayu pada Sabtu (16/11/2024). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Beredar di media sosial ucapan Cabup Indramayu nomor 2, Lucky Hakim dalam rekaman video berdurasi 5 menit 21 detik.

Video itu pun menjadi sorotan banyak pihak karena diduga menghina profesi wartawan.

Tidak sedikit yang menyayangkan adanya ucapan tersebut.

Dalam video yang beredar, Lucky Hakim menyebut kewarasan diibaratkan barang yang mahal dan mulai langka.

Bahkan menurut Lucky Hakim, di kalangan wartawan sendiri sudah banyak yang mulai tidak waras, hal itu ia lihat dari pemberitaan.

“Saya tidak melihat media pro mana, pro mana, tapi kita mesti sadari bahwa media itu menurut saya adalah suatu hal yang bersifat edukatif,” ujar dia dalam video yang dilihat Tribuncirebon.com, Senin (18/11/2024).

Lucky menyampaikan, kecuali jika media itu mengklaim sebagai media gosip atau hiburan lawakan.

Namun, apabila media itu mengklaim sebagai media yang aktual, tajam, dan terpercaya tapi beritanya justru sampah-sampah.

Lucky sendiri dalam hal ini mengaku merasa beruntung karena masyarakat tergolong menjadi dua kategori, pertama ada masyarakat yang membaca media, mereka adalah masyarakat yang sudah cerdas.

Sedangkan masyarakat yang tidak cerdas tidak membaca media.  

“Jadi ketika sampah-sampah itu diputar-putar tidak berpengaruh pada elektoral saya karena vooter saya tidak baca media, baik media lokal ataupun media nasional,” ujar dia.

Lucky juga menyampaikan, wartawan boleh saja mengkritik dirinya jika itu memang itu merupakan kesalahan. 

Hanya saja, hal tersebut lebih efektif dilakukan nanti jika setelah dirinya dilantik.

“Tapi kalau kita punya tujuan yang sama ganti bupati, ya harus ganti bupati dulu walaupun nanti akan tendensius atau berpihak dan lain-lain maka saat ini teman-teman berpihaklah pada kami,” ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved