Pilkada Serentak 2024
Ketua KPU Jabar Ingatkan Jajarannya Waspadai Potensi Bencana Saat Pilkada 2024
Ketua KPU Jawa Barat, Ummi Wahyuni, mengingatkan KPU di 27 kota dan kabupaten se-Jawa Barat untuk mewaspadai potensi bencana
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Ketua KPU Jawa Barat, Ummi Wahyuni, mengingatkan KPU di 27 kota dan kabupaten se-Jawa Barat untuk mewaspadai potensi bencana saat pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
Pasalnya, wilayah Jawa Barat diprediksi mulai memasuki masa puncak musim hujan pada bulan ini, sehingga kawasan yang dinilai rawan bencana harus dipetakan, dan menyiapkan langkah antisipasinya.
Bahkan, KPU Jawa Barat telah berkoordinasi dengan BPBD untuk memetakan kota dan kabupaten se-Jawa Barat yang dianggap rawan bencana pada masa puncak musim hujan.
Baca juga: KPU Kabupaten Majalengka Gelar Simulasi Pemungutan hingga Penghitungan Suara Pilkada Serentak 2024
"Berdasadkan koordinasi tersebut, Kabupaten Bandung menjadi salah satu daerah yang mendapat perhatian khusus, karena terdapat potensi bencana banjir," ujar Ummi Wahyuni saat ditemui usai simulasi Pilkada Serentak 2024 di Balai Kertawinangun, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Senin (18/11/2024).
Ia mengatakan, sejumlah langkah mitigasi juga telah disiapkan untuk mengantisipasi potensi bencana di berbagai wilayah, khususnya saat proses pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 yang digelar pada 27 November 2024.
Namun, menurut dia, dari hasil koordinasi dengan BPBD wilayah Kabupaten Majalengka dinilai relatif aman, tetapi jajaran KPU Kabupaten Majalengka diminta tetap mewaspadainya.
Selain itu, pihaknya mengakui, potensi bencana musim hujan juga harus diwaspadai dalam tahap pendistribusian logistik yang berdasarkan tahapan Pilkada Serentak 2024 dilaksanakan mulai pekan ini.
"Ini untuk memastikan logistik Pilkada Serentak 2024 didistribusikan sesuai jadwal yang telah ditetapkan, yakni H-10 pencoblosan harus tiba di tingkat kabupaten dan kota," kata Ummi Wahyuni.
Selanjutnya pada H-7 logistik Pilkada Serentak 2024 tiba di kecamatan, H-5 di desa maupun kelurahan, dan H-1 harus sudah tiba di masing-masing TPS.
Baca juga: Begini Alur dan Tata Cara Pencoblosan di TPS saat Pilkada Serentak, KPU Indramayu Jelaskan Ini
Ummi menyampaikan, KPU kabupaten dan kota se-Jawa Barat harus memprioritaskan pendistribusian logistik serta memastikan prosesnya berjalan lancar hingga ke tingkat TPS.
"Makanya, simulasi ini menjadi langkah preventif untuk memastikan Pilkada Serentak 2024 berjalan lancar, karena tantangannya cukup besar dari mulai jumlah pemilih, logistik, hingga cuaca," ujar Ummi Wahyuni.
Jelang Dilantik Sebagai Bupati Majalengka, Eman Suherman Bakal Susun Program Unggulan 100 Hari Kerja |
![]() |
---|
Pelantikan Wali Kota-Wakil Wali Kota Cirebon Terpilih Ditunda, Effendi Edo Buka Suara |
![]() |
---|
Farhan-Erwin Ditetapkan Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung Terpilih Pada 9 Januari 2025 |
![]() |
---|
Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Mundur Jadi Maret 2025, KPU Jabar Angkat Bicara |
![]() |
---|
Termasuk Kabupaten Cirebon, 11 Daerah di Jabar Ajukan Gugatan Hasil Pilkada 2024 ke MK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.