Pemuda Terapung di Perairan Sumenep
2 Benda Sederhana Ini Selamatkan Suradi yang Terombang-ambing di Laut Selama Tiga Hari
Dua Benda Sederhana Selamatkan Suradi, Pemuda Cirebon yang Terombang-ambing di Laut Selama Tiga Hari
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
Suradi sendiri masih dalam kondisi trauma dan memerlukan waktu untuk pemulihan.
Dukungan dari PCNU dan masyarakat diharapkan bisa membantunya bangkit dari peristiwa yang nyaris merenggut nyawanya ini.
Baca juga: Jadwal Keberangkatan Kereta Api Argo Cheribon Hari Ini 9 November 2024, Cuma 3 Jam Sampai Jakarta
Diberitakan sebelumnya, seorang pemuda asal Cirebon, Suradi (21), berhasil ditemukan dalam kondisi selamat setelah terapung di laut selama tiga hari usai terjatuh dari Kapal Pelni KM 4 Nggapulu di perairan Sumenep.
Kini, Suradi telah kembali ke kampung halamannya di Desa Pegagan Kidul, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon.
Kisah dramatis ini diungkapkan oleh PCNU Kabupaten Cirebon dalam konferensi pers pada Jumat (8/11/2024) petang.
Ketua Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum (LPBH) PCNU Kabupaten Cirebon, Arif Rahman menjelaskan kronologi insiden yang nyaris merenggut nyawa Suradi.
Baca juga: Jadwal Keberangkatan Kereta Api Argo Cheribon Hari Ini 9 November 2024, Cuma 3 Jam Sampai Jakarta
Menurut Arif, Suradi semula bekerja di Maluku membantu menangkap cumi-cumi.
Namun, merasa tidak betah, ia pun dibelikan tiket kapal untuk pulang ke Cirebon dan menumpang KM 4 Nggapulu yang bertolak menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dengan perkiraan perjalanan enam hari.
Peristiwa nahas terjadi pada Sabtu (2/11/2024) sekitar pukul 13.00 WIB, ketika Suradi tergelincir dan jatuh ke laut.
“Suradi bekerja serabutan di Maluku tanpa kontrak resmi."
Baca juga: Detik-detik Pemuda Asal Cirebon Ditemukan Terapung 3 Hari di Perairan Sumenep, Begini Kronologinya
"Saat di perjalanan pulang, ia membeli kopi dan makanan, lalu terpeleset ketika ingin menaruh kopinya."
"Banyak yang melihat, tetapi tidak ada yang mampu menolongnya, dan kapal terus berjalan meninggalkan Suradi begitu saja,” ujar Arif.
Selama terapung selama tiga hari di laut, Suradi pun ditemukan oleh seorang nelayan lokal yang belakangan diketahui sebagai Nahdliyyin di perairan Sumenep, pada Senin (4/11/2024).
Ketua Lazisnu Kabupaten Cirebon sekaligus Koordinator Penjemputan, Ade Faizal mengungkapkan, usai menemukan, nelayan tersebut segera melaporkan penemuan Suradi kepada aparat setempat.
Baca juga: Membentang Sepanjang 180,58 km, Proyek Senilai Rp45,71 Triliun Ini Gusur Kecamatan Semanding Tuban
"Alhamdulillah, nelayan yang menemukan Suradi menunjukkan kepedulian luar biasa, langsung menyelamatkannya dan menghubungi pihak desa,” ucap Ade.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.