Pjs Bupati Paparkan Program Prioritas Utama Raperda APBD Indramayu 2025, Apa Saja Itu?

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Pjs Bupati Indramayu, Dedi Taufik menyebutkan ada 3 program prioritas utama di Indramayu dalam penyusunan Raperda Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025. 

Yakni terdiri dari sektor pendidikan, kesehatan, dan infratruktur.

Hal tersebut disampaikan Dedi Taufik saat rapat paripurna penyampaian nota penjelasan Raperda APBD Indramayu 2025 di Gedung DPRD Indramayu, Selasa (15/10/2024).

“Nota penjelasan Raperda APBD 2025 tadi sudah disampaikan, ya."

"Di dalam struktur belanja sudah jelas, kita ada program-program utama atau strategis yang harus kita selesaikan di tahun 2025,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Dedi mengatakan, alokasi untuk bidang pendidikan sebesar Rp 526,68 miliar.

Selain untuk membayar gaji dan tunjangan guru, alokasi tersebut juga diarahkan untuk pembangunan gedung sekolah dan ruang kelas baru.

Termasuk untuk penyediaan sarana dan prasarana belajar di sekolah, serta pemberian tunjungan kepada guru non-ASN.

Kemudian untuk alokasi di bidang kesehatan, kata Dedi, sebesar Rp 651,61 miliar.

Alokasi ini diarahkan terutama untuk penyediaan pelayanan dasar di puskesmas, penataan sarana dan prasarana kesehatan, pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin.

Lanjut Dedi, selanjutnya untuk penyelenggaraan pelayanan kesehatan rujukan dan peningkatan sarana prasarana di rumah sakit daerah, serta untuk peningkatan sumber daya manusia di bidang kesehatan.

Sedangkan untuk alokasi dibidang infrastruktur dialokasikan anggaran sebesar Rp 246,59 miliar yang diarahkan untuk rehabilitasi dan pembangunan jalan serta jembatan, perbaikan dan peningkatan infrastruktur saluran irigasi, rehabilitasi dan pembangunan gedung kantor, serta peningkatan prasarana fasilitas umum.

Dalam rapat paripurna tersebut, Dedi juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu mengusulkan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025 sebesar Rp 2,9 triliun.

Ia memaparkan pendapatan daerah pada Raperda APBD 2025 sebesar Rp 2,9 triliun lebih itu meliputi pendapatan asli daerah (PAD) dan pendapatan transfer.