10 Santri Bina Insan Mulia Cirebon Dapat Beasiswa Belajar di Universitas Al-Qarawiyyin Maroko

Kini, setiap tahunnya Bina Insan Mulia Cirebon mendapat jatah 10 santri untuk mendapat beasiswa di Universitas Al-Qarawiyyin.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Istimewa
Sepuluh santri alumni Madrasah Aliyah Unggulan Bertaraf Internasional (MAUBI) Bina Insan Mulia, Kabupaten Cirebon, telah tiba di Universitas Al-Qarawiyyin di Maroko, tepatnya di Madrasatul Ulum Al-Islamiyah, Casablanca untuk melanjutkan studi melalui program beasiswa gratis setelah lolos serangkaian tes seleksi yang ketat. 

“Tindakan brutal Israel sering kali hanya ditanggapi dengan kecaman atau kutukan tanpa langkah konkret dari PBB,” ujar dia.

Sekadar informasi, Universitas Al-Qarawiyyin didirikan pada tahun 859 M oleh Fatima al-Fihri, seorang perempuan asal Tunisia.

Kampus ini awalnya berupa masjid yang kemudian berkembang menjadi pusat pembelajaran.

Al-Qarawiyyin menjadi kampus tertua di dunia dengan usia lebih dari 1.160 tahun.

Kampus ini telah mencetak banyak tokoh besar, termasuk kartografer Mohammed Al-Idrisi dan filsuf Muslim Ibn Rusyd.

Keberhasilan para santri Bina Insan Mulia menembus Universitas Al-Qarawiyyin tak hanya bertujuan untuk memperoleh pendidikan akademik semata, tetapi juga untuk mempelajari dan menghayati peradaban Islam.

Kiai Imam Jazuli menegaskan, bahwa Pesantren Bina Insan Mulia menargetkan untuk mencetak 1.000 lulusan luar negeri dan 1.000 lulusan dalam negeri pada tahun 2028.

“Pesantren kami berkomitmen untuk mengambil peran aktif dalam perubahan Indonesia melalui para alumni yang berpendidikan tinggi dan berwawasan global,” katanya.

Baca juga: 921 Calon Santri Pesantren Bina Insan Mulia Cirebon Antusias Ikuti Ujian Seleksi di Hotel Aston

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved