Puluhan Batik Model Kekinian Karya Desainer Muda Berbakat Adu Cantik di Pesona Wastra Indramayu

Pesona Wastra Indramayu 2024 digelar Pemkab Indramayu sebagai ajang bagi desainer muda adu kreativitas.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Pesona Wastra Indramayu 2024 yang digelar di halaman Gedung Landraad Indramayu, Rabu (18/9/2024). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Pemerintah Kabupaten Indramayu menggelar Pesona Wastra Indramayu 2024 di halaman Gedung Landraad Indramayu.

Wastra sendiri merupakan sebutan untuk kain tradisional Indonesia yang memiliki makna dan simbol tersendiri. 

Wastra tidak hanya sekadar kain untuk busana, tetapi juga merupakan bagian dari filosofi dan dimensi budaya Indonesia.

Dalam kegiatan tersebut, puluhan desain wastra yang dipadankan dengan batik model kekinian ditampilkan dalam peragaan busana sore hari ini, Rabu (18/9/2024).

Karya-karya tersebut merupakan ciptaan para desainer Indramayu, sebagian adalah desainer muda berbakat yang masih berstatus pelajar.

Pantauan Tribuncirebon.com, tampak desain batik para desainer itu dikenakan oleh puluhan model.

Di atas panggung, satu per satu model melenggang dengan cantik memperagakan desain batik yang mereka kenakan di hadapan dewan juri.

Bupati Indramayu, Nina Agustina dalam sambutannya menyebut bahwa kebudayaan merupakan identitas bagi daerah dan masyarakatnya.

Oleh karena itu, penting untuk terus menanamkan dan memupuk nilai-nilai yang terkandung dalam kebudayaan yang ada di Indramayu.

“Ini sebagai bentuk upaya pelestarian bagi generasi saat ini maupun untuk generasi mendatang,” ujar dia.

Melalui acara Pesona Wastra Indramayu, pihaknya ingin mengangkat kebudayaan Indramayu melalui ragam kerajinan.

Utamanya mencakup batik complongan, batik paoman, bordir sukawera, hingga tenun gedogan. Semua itu merupakan kekayaan dari budaya Indramayu.

“Berkenaan dengan wastra, patutlah kita berbangga karena 2 karya budaya tekstil khas Indramayu ini sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda pada tingkat nasional, yaitu Batik Dermayon tahun 2021 dan Tenun Gedogan Tahun 2022,” ujar dia.

Selain itu, kata Nina, batik tulis complongan Indramayu juga telah terdaftar sebagai hak indikasi geografis yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Ham Tahun 2022.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved