Dedi Supandi Ungkap Hal yang Perlu Dievaluasi Dalam Pendistribusian Pupuk Bersubsidi ke Petani

Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, membeberkan hal yang harus dievaluasi dalam pendistribusian pupuk bersubsidi.

Diskominfo Kabupaten Majalengka
Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi (kiri), saat sidak di gudang distributor pupuk bersubsidi PT Bumi Persada Sejati, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Senin (16/9/2024). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi


TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, membeberkan hal yang harus dievaluasi dalam pendistribusian pupuk bersubsidi.


Pasalnya, dari hasil peninjauan di tingkat distributor stok pupuk bersubsidi dipastikan aman, tetapi saat petani membutuhkannya di tingkat kios maupun agen justru tidak ada.


Menurut dia, hal tersebut biasanya dikarenakan sejumlah agen maupun kios belum menebus pupuk bersubsidi ke distributor akibat data petani sebagai penerimanya belum tervalidasi.

Baca juga: Sidak ke Gudang Distributor, Pj Bupati Pastikan Stok Pupuk Bersubsidi di Majalengka Aman


"Makanya, ini yang harus dievaluasi, dan evaluasinya juga membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak," kata Dedi Supandi saat ditemui usai sidak di gudang distributor pupuk bersubsidi PT Bumi Persada Sejati, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Senin (16/9/2024).

Stok pupuk bersubsidi gudang distributor PT Bumi Persada Sejati, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Senin (16/9/2024)
Stok pupuk bersubsidi gudang distributor PT Bumi Persada Sejati, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Senin (16/9/2024) (DOK DISKOMINFO KABUPATEN MAJALENGKA)


Karenanya, pihaknya meminta seluruh penyuluh pertanian untuk memperbarui data petani penerima pupuk bersubsidi di wilayah kerjanya masing-masing secara berkala.


Agar jumlah petani yang menerima pupuk bersubsidi tersebut diketahui secara pasti, dan alokasi di tiap agen maupun kiosnya pun dapat disesuaikan, sehingga kebutuhannya tercukupi.


Ia mengatakan, Pemkab Majalengka dipastikan memantau pendistribusian pupuk bersubsidi dari tingkat distributor hingga kios, dan memvalidasi data petani yang menerimanya secara berkala.


"Langkah ini menjadi upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan produksi pertanian, dan menjaga ketahanan pangan Kabupaten Majalengka," ujar Dedi Supandi.


Dedi menyampaikan, Pemkab Majalengka juga menyaiapkan sejumlah langkah strategis untuk memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi yang mencukupi bagi para petani.


Di antaranya, penambahan kuota pupuk bersubsidi pada tahun ini baik jenis urea maupun NPK hingga menetapkan harga eceran tertinggi (HET) untuk mencegah gejolak harga yang tidak wajar.


"Kami berharap, seluruh upaya yang telah dilaksanakan pemerintah daerah dalam menjaga pasokan pupuk bersubsidi bisa meningkatkan hasil pertanian Kabupaten Majalengka," kata Dedi Supandi.

 

 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved