Kasus Vina Cirebon

Ini Alasan Warga Kampung Saladara Gelar Doa Bersama Jelang Sidang PK Terpidana Kasus Vina Cirebon

Doa Bersama untuk Sidang PK: Warga Kampung Saladara Gelar Dukungan Moril untuk Terpidana Kasus Vina Cirebon

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TribunCirebon.com/ Eki Yulianto
Ratusan warga Kampung Saladara, Kelurahan Karyamula, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon menggelar aksi doa bersama menjelang PK ketujuh terpidana kasus Vina Cirebon, Selasa (3/9/2024) malam. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 


TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Malam itu, di bawah naungan langit yang seolah turut merasakan beban yang dipikul oleh masyarakat Kampung Saladara, Kelurahan Karyamula, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, suasana haru dan khidmat menggantung di udara seperti embun yang lembut namun berat, menyelimuti setiap hati yang hadir dalam doa bersama.

Mereka, yang mungkin tampak sederhana dalam kehidupan sehari-hari, berkumpul dengan penuh pengharapan di lahan terbuka Gang Musala Nurul Huda RT.3, tempat yang kini menjadi saksi bisu dari sebuah harapan besar yang terbangun dari doa-doa yang mereka panjatkan pada Selasa (3/9/2024) malam itu.

Diinisiasi oleh pemuda kampung, acara ini merupakan wujud nyata dari rasa kepedulian dan dukungan moril yang tak terperi bagi ketujuh terpidana kasus Vina Cirebon yang esok hari akan menghadapi sidang Peninjauan Kembali (PK) di Pengadilan Negeri Cirebon.

Baca juga: KONDISI Terkini Kebakaran Tempat Penampungan Barang Bekas di Palimanan Cirebon, Karena Masalah Ini

Di lahan sederhana yang telah dipersiapkan, ratusan warga telah memenuhi area yang telah dibentangkan tikar dan kursi, menciptakan pemandangan yang kontras antara kesederhanaan dan harapan besar.

Panggung-panggung kecil yang berdiri tegak seperti penanda perjuangan yang akan terus dilanjutkan, menjadi tempat di mana suara-suara penuh doa akan disampaikan.

Adam, Ketua Panitia yang mewakili para pemuda, menyuarakan harapan dan tujuan dari acara tersebut dengan nada yang dalam, seolah-olah setiap kata yang terucap adalah jembatan doa yang akan menghubungkan mereka dengan Yang Maha Kuasa.

Baca juga: UPDATE Harga Terkini Pertamax Green hingga Pertamina Dex di Jawa Barat Hari Ini 4 September 2024

"Doa ini sebagai upaya meminta kepada Allah SWT agar sidang PK ini dilancarkan dan hasilnya bisa membebaskan mereka," ujar Adam, dengan nada yang sarat akan harapan yang tak kunjung padam, Selasa (3/9/2024).

Adam juga memaparkan bagaimana acara ini murni lahir dari inisiatif para pemuda Kampung Saladara.

Mereka, yang mungkin hanya memiliki sedikit materi, namun kaya akan semangat, menggalang dana dari hasil penjualan kaos yang dirancang sendiri.

Kaos-kaos yang dijual selama empat hari terakhir seharga Rp 100 ribu per buah, berhasil mendanai acara ini, menjadi simbol nyata dari solidaritas dan kepedulian yang hidup di hati mereka.

Baca juga: HANYA 1 Desa di Kecamatan Tambakrejo Bojonegoro Terusir Tol Ngawi-Tuban Senilai 23,797 Miliar

"Kami berhasil menjual 220 kaos dan keuntungan itu kami gunakan untuk menggelar acara ini," ucapnya, suaranya menggambarkan kebanggaan sekaligus kesederhanaan yang tulus.

Di tengah kerumunan itu, tampak wajah-wajah yang penuh harap, termasuk Aminah, kakak dari Supriyanto, salah satu terpidana.

Suaranya bergetar, seakan setiap kata yang diucapkannya mengandung beban yang telah ia pikul selama bertahun-tahun.

"Ini sangat berbeda dari tahun 2016 lalu, saya ucapkan terima kasih," jelas dia, dengan air mata yang perlahan mengalir, menambah dalam suasana haru yang menyelimuti malam itu.

Baca juga: KURANG 2 Hari Lagi, Ada 43.814 Pelamar Tak Memenuhi Syarat, 10 Instansi Ini Bisa Jadi Pilihan Baru

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved