Pilkada Kuningan 2024

Hal Unik Pilkada Kuningan, Bapak Diusung Koalisi PDIP Jadi Bacabup, Anaknya Anggota DPRD dari Golkar

H Kamdan diusung oleh PDIP, PPP, Demokrat dan sejumlah partai lain di Pilkada Kuningan 2024.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: taufik ismail
Tribun Cirebon/Ahmad Ripai
HM Ridho Suganda dan H Kamdan (kanan). 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai 

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Satu keluarga tapi berbeda pilihan dalam momentum Pilkada Kuningan 2024 mejadi perhatian banyak kalangan hingga menjadi pertanyaan awak media terhadap pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kuningan. 

Diketahui Bacawabup Kuningan H Kamdan yang berpasangan dengan Bacabup HM Ridho Suganda, memiliki anak bernama Satria Rizki Utama.

Ia merupakan Caleg DPRD 2024 terpilih dari Partai Golkar

"Anak saya sudah tidak tinggal bareng," ucap H Kamdan, Kamis (29/8/2024). 

Kamdan menyebut, Satria Rizki Utama sudah dewasa dan soal pilihan politik menjadi kebebasan setiap warga negara.

"Anak saya sudah dewasa dan untuk pilihan politik itu bebas," kata Kamdan. 

Menyinggung soal pasangan lebih muda, Kamdan mengaku, berdasar pengalaman sebagai karyawan perusahaan finansial hampir 10 tahun, hal itu tidak menyurutkan semangat kerja dan melaksanakan kerja sesuai tupoksi secara profesional. 

"Saya dulu kerja di bank selama 9 tahun. Kemudian, soal dipimpin dan memimpin itu biasa dan saya juga pernah dipimpin orang lebih muda dari saya, jadi yang penting bekerja profesional saja," katanya. 

Kemudian waktu keluarga H Aang Hamid Suganda termasuk HM Ridho Suganda menjadi kader PDIP, tapi ada saudara menjadi Caleg DPRD Bogor dari partai lain. 

"Untuk perbedaan dan pengalaman beda partai ini juga pernah dialami keluarga Kang Ridho. Jadi, kang Ridho dari PDIP dan saudara kandungnya malah menjadi Caleg dari PPP dan itu tidak apa - apa," katanya. 

Ditempat sama HM Ridho Suganda menyebut bahwa perbedaan itu jangan dijadikan permusuhan. Justru perbedaan ini harus dihargai karena itu kebebasan. 

"Ya, untuk perbedaan itu jangan dijadikan pembahasan permusuhan, namun perbedaan itu dijadikan kebebasan untuk disyukuri," katanya. 

Ketua DPC PDIP Kuningan Nuzul Rachdy mengapresiasi terhadap istri dan anak mantan Ketua DPC PDIP Kuningan almarhum Acep Purnama.

"Terima kasih untuk istri dan anak - anak Pak Acep Purnama yang sudah bisa datang menghadiri acara deklarasi hingga pendaftaran Pilkada Kuningan. Di balik Pak Acep ternyata ada sesosok istri yang hebat dan hal ini seperti terlihat di hadapan kita semua," katanya. 

Sementara Ketua DPD Golkar Kuningan Asep Setia Mulyana mengatakan, untuk semua kader Golkar tentu harus taat pada perintah partai. Hal ini jelas berdasar ketentuan yang tertera dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART).

"Untuk semua kader Golkar sudah barang tentu harus fatsun dan taat perintah partai. Kader Golkar pasti tahu aturan dalam AD / ART Partai. Jika ditemukan kader melakukan pelanggaran itu ada sanksi dengan tahapan, peringatan hingga pemecatan," katanya. 

Baca juga: 3 Pasangan yang Akan Bertarung di Pilkada Kuningan 2024, Ada Petahana, Mantan Sekda dan Anggota DPR

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved