Lucky Hakim Rela Tinggalkan Status Anggota DPRD Jabar Terpilih Demi Maju di Pilkada Indramayu 2024
Terpilih sebagai anggota DPRD Jabar di Pemilu 2024, Lucky Hakim rupanya punya cita-cita yang lebih besar untuk membangun Kabupaten Indramayu
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Terpilih sebagai anggota DPRD Jabar di Pemilu 2024, Lucky Hakim rupanya punya cita-cita yang lebih besar untuk membangun Kabupaten Indramayu lewat jalur eksekutif sebagai Bupati Indramayu.
Ketua DPD NasDem Indramayu itu bahkan menjadi salah satu kandidat kuat yang berpeluang besar memimpin Kabupaten Indramayu selanjutnya.
Hasil survei dari beberapa lembaga survei mencatat peluang Lucky Hakim bersaing ketat dengan peluang Nina Agustina yang berstatus petahana.
Lucky Hakim pun berkesempatan menghadiri program Mata Lokal Memilih di Studio Tribun Jabar.
Bersama dengan Manager Online Tribun Jabar Kisdiantoro, berikut wawancara ekslusif seputar persiapan Lucky Hakim untuk maju di Pilkada Indramayu 2024.
Anda sudah terpilih di legislatif dan ini suatu cita-cita yang banyak sekali diinginkan oleh banyak politisi. Tapi anda meninggalkan itu dan ingin bertarung di Pilkada Indramayu, mengapa?
Memang rencana politiknya itu ingin jadi Bupati Indramayu, kok malahan pengen nyaleg dan sebelumnya malah mundur dari Wakil Bupati?
Sedikit flashback ya, ketika mengundurkan diri saat itu, alasan utamanya karena tidak ingin makan gaji buta. Kok bisa? Karena tugas kewenangan Wakil Bupati murni bertugas membantu Bupati bilamana diberi tugas.
Kalau tidak diberi tugas secara formal tidak berbuat apa-apa, tapi gaji semua tetap berjalan. Pada prakteknya saya tidak dapat tugas sehingga saya merasa ini terlalu banyak uang rakyat yang diberikan kepada saya.
Sia-sia uang rakyat yang diberikan untuk saya yang nganggur. Sehingga saya mengundurkan diri dan tentu ini ada juga risikonya. Tentu saja menjadi preseden buruk bagi karir politik saya dan membuat rakyat kecewa.
Tapi bagi saya tidak papa kalau masalah kecewa, tapi yang terpenting saya tidak mengkhianati.
Dan apa yang terjadi setelah peristiwa itu?
Pertama kan sudah enak jadi Wakil Bupati, dapat mobil mewah 3, rumah dinas mewah dengan isi-isinya dan pendapatan bulanan dan pendapatan tahunan yang jika dibagi 12 itu lumayan saya bisa terima uang sampai ratusan juta rupiah, itu saya kembalikan semua.
Bahkan di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), setahu saya ini, satu-satunya pejabat di Indonesia yang selama menjabat malah hartanya berkurang Rp 1 Miliar itu saya. Harta saya berkurang Rp 1 Miliar karena saya kembalikan-kembalikan semua.
Ini kan data publik dan boleh diakses, kita lihat misal Bupati Cirebon atau bupati mana, berapa hartanya ketika mendaftar dan berapa hartanya setelah 1 tahun menjabat, rata-rata di Indonesia itu naik, termasuk di Indramayu itu harta bupatinya naik. Saya tidak bermaksud apa tapi ini bisa diakses.
Jadi memang heboh, banyak tekanan, banyak hujatan, tapi bagi saya gak papa saya rugi secara finansial, saya rugi nama dalam karir politik, tapi saya berdiri pada keyakinan saya bahwa jangan rakyat membayar orang untuk nganggur. Rakyat itu nyari uang susah dan bayar pajak, tapi malah pejabatnya nganggur.
Bagaimana dengan wakil-wakil yang lain? Saya tidak bicara yang lain karena itu urusan pribadi. Saya bicara diri saya sendiri.
Mas Lucky, bagaimana masyarakat menilai Mas Lucky, karena pada Pemilu Legislatif, Mas Lucky ternyata masih banyak dapat suara?
Jadi ketika saya mundur itu saya punya hutang menjelaskan kepada masyarakat. Sebelum terpilih itu saya kampanye ya, saya catat titiknya itu ada 800 titik pertemuan.
Maka setelah saya mundur, saya nyicil datang ke titik-titik itu menyampaikan permohonan maaf saya mundur karena saya tidak mau makan gaji buta, saya transparan dan saya sudah kembalikan semuanya.
Ternyata di semua titik itu, masyarakat memaafkan saya. Itu saya lakukan banyak sekali, ada sekitar 400 titik. Terus dari situ ketika masyarakat memberikan feed back ke kader NasDem, katanya kenapa gak maju saja jadi Bupati.
Saya pikir kalau saya maju Bupati, apakah masyarakat mau menerima saya? Tapi ternyata pada pencalonan anggota dewan ternyata masyarakat masih percaya ke saya.
Konteksnya saya juga bingung, masyarakat memberikan kepercayaan kepada saya murni karena ingin saya jadi dewan atau jadi bupati? Saya gak mungkin nanya lagi karena saya juga tidak tahu siapa yang milih saya. Akhirnya pakailah riset metedologi menggunakan survei.
Setelah disurvei, ternyata hasilnya saya dapat sekitar 40 persen berapa tapi kalau di paslon-paslonkan saya sampai 50 persen orang menginginkan saya jadi bupati. Dari situlah saya melepas status dewan yang sudah diraih.
Mungkin ada sebagian besar masyarakat Indramayu menitipkan nasibnya ke Mas Lucky sebagai anggota dewan dan sebagian lagi untuk menjadi bupati, bagaimana Mas Lucky menjelaskan lagi kepada masyarakat bahwa ingin membangun Indramayu lebih baik melalui eksekutif?
Saya kembali turun lagi ke masyarakat. Jadi status dewan ini akan saya berikan kepada sekretaris saya. Kalau saya kan ketua, sekretaris ini secara personal dekat dengan saya, secara hirarki organisasi dia juga menuruti perintah saya.
Maka amanah dari masyarakat akan saya tuangkan dalam format pakem yang jelas dan itu nantinya akan dilaksanakan oleh sekretaris saya. Jadi bukan saya berikan kepada orang yang asal-asalan.
Lalu saya juga nanya ke masyarakat, saya mau nanya, saya sekarang sudah terpilih jadi dewan, lalu apakah saya diizinkan jadi bupati? Kata mereka diizinkan dan saya ada videonya.
Kemudian saya tanyakan lagi, kalau saya jadi dewan ada kemungkinan pendapatan saya sekitar Rp 150 juta per bulan, itu yang gaji ibu bapak semua. Nah sekarang saya mau melamar jadi bupati dan mungkin pendapatan saya lebih besar lagi, ibu bapak ridho tidak menggaji saya dengan gaji besar? Ridho kata mereka. Jadi saya ingin mencoba untuk terus transparan.
Mas Lucky ingin melanjutkan cita-cita lama yang belum terselesaikan membangun Indramayu, apakah cukup bermodalkan hasil survei itu untuk meyakinkan Mas Lucky meninggalkan kursi DPRD Jabar?
Saya percaya diri karena melihat dari antusiasme masyarakat yang menginginkan saya jadi Bupati. Jadi bukan hanya sekedar hasil survei karena saya juga bertatap muka langsung.
Jadi berdasarkan survei, berdasarkan saya turun ke lapangan, kemudian partai pun mempercayai.
Partai kan menyerap aspirasi lalu itu membuat saya ditugaskan untuk jadi Calon Bupati. NasDem di Indramayu sendiri punya 2 kursi, untuk menjadi Calon Bupati minimal dibutuhkan 10 kursi. Maka saya juga mencoba menjalin komunikasi politik.
Saya gak mau kasak-kusuk antar petinggi saja. Jadi saya datang bersama jajaran pengurus NasDem ke partai Golkar Indramayu dan diterima oleh jajarannya.
Saya sampaikan saya punya gagasan berdasarkan aspirasi masyarakat bahwa ingin mengganti Bupati Indramayu, apakah Golkar menerima usulan ini? Diterima oleh Golkar.
Gantinya siapa? Karena pada saat itu saya melihat pak Syaefudin sebagai ketua partai dan saya juga sebagai ketua partai, ya sudah kita saja nih. Ini bicara partai ya, sambil kita juga tanya-tanya ke masyarakat.
Lalu saya juga datang lagi ke PKS, Gerindra dan secara formal saya datang lagi menanyakan.
Sehingga itu jadi salah satu bekal saya bahwa ada beberapa partai yang sudah dijalin komunikasi dan tentu ada kemungkinan kursi-kursi itu akan menjadi dukungan untuk saya.
Sejauh ini komunikasi yang terjalin pun cukup baik di kabupaten, provinsi, dan pusat. Insya Allah mungkin minggu ini sudah bisa deklarasi.
Mas Lucky kemarin mendaftar ke PKB, sejauh ini perkembangannya seperti apa?
Saat PDI P membuka pendaftaran untuk Calon Wakil Bupati saya tidak mendaftar karena untuk Calon Wakil Bupati. Kemudian Golkar tidak membuka pendaftaran, tapi di situ menerima pertemuan saya dan malahan ada wacana ganti Bupati, termasuk juga Gerindra.
Kemudian PKB membuka pendaftaran, maka saya mendaftar saya ikuti tahapannya mulai tingkat kabupaten sampai pusat. Lalu nunggu rada lama, NasDem dihubungi oleh PKB dan dinyatakan Lucky tidak ada peluang di PKB.
Saya sebenarnya juga ingin bertanya, mungkin nanti saya akan bertanya secara formal kepada PKB.
Tapi menurut saya ini domain publik juga ya, jadi saat ditanya dan tidak ada peluang kemudian saya ditawari sebagai Calon Wakil. Saya bilang, saya kan mendaftar menjadi Bupati, kenapa sekarang saya ditawari jadi wakil?
Katanya karena ada Pak Dedi Wahidi maju jadi Bupati. Yang saya heran, sebelum mendaftar, saya datang dulu karena beliau kan tokoh. Pak Dedi Wahidi maju atau tidak? kalau maju saya tidak jadi mendaftar, beliau bilang tidak akan maju. Ya sudah berarti saya diizinkan untuk mendaftar? dan diizinkan.
Setelah sudah daftar baik secara syarat dan lain-lain, tiba-tiba beliau maju dan seperti selesai begitu saja. Saya nanti akan menyurati juga nasib saya seperti apa secara formal. Saya tidak diterima itu apa alasannya.
Selain Golkar, apakah ada partai lain yang juga sudah komunikasi?
Ada Gerindra, malahan kita mau deklarasi hari Rabu, cuma karena ada satu dua hal jadi kita akan bikin rencana di tanggal 26 Juli 2024.
Soal niat Mas Lucky yang ingin membangun Indramayu lebih baik, berdasarkan catatan kami salah satunya soal kemiskinan, bagaimana pandangan Mas Lucky soal masalah ini?
Banyak orang mengatakan saya ingin membangun Indramayu lebih baik, ini lebih baik dari mana? karena itu harus ada landasannya.
Kabupaten Indramayu ini menjadi salah satu daerah dengan paling banyak penduduk miskinnya di Jawa Barat. Lalu Indramayu daya belinya rendah, kemudian Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) sangat tinggi.
SiLPA ini menurut saya sebagai bentuk kegagalan kepemimpinan. Semakin banyak SiLPA semakin besar angka kegagalan kepemimpinan. Dia memprogramkan sendiri tapi dia gagal mengimplementasikannya.
Jadi kalau Pendapatan Asli Daerah (PAD) atau yang bahasa kasarnya pajak yang dipungut dari rakyat harusnya dipakai untuk kesejahteraan rakyat, misal sudah terkumpul Rp 500 miliaran tapi yang gak dipakai malah Rp 200 miliaran lebih.
Menurut saya ini harus diperbaiki, harus menurunkan angka SiLPA yang tinggi, harus menurunkan angka kemiskinan, distribusi pupuk yang buruk harus dibenahi, begitu pula lapangan pekerjaan.
Banyak warga yang nganggur bukan karena malas tapi karena tidak adanya lapangan pekerjaan, ini mesti kita buka. Caranya harus ramah terhadap investasi dengan mempermudah perizinan.
Jadi ketika saya bilang ingin membangun Indramayu lebih baik, harus dilihat dahulu seperti apa Indramayu saat ini. Dicatat keterpurukan-keterpurukan Indramayu seperti apa untuk diperbaiki.
Saat bertemu dengan masyarakat saat blusukan, apa yang selalu mereka sampaikan?
Soal daya beli. Mereka itu sangat berat untuk membeli sembako. Harga-harga sembako dihitung mahal. Sebenarnya harga sembako tidak mahal, tapi mereka tidak punya uang. Kasian orang Indramayu.
Jadi daya beli mereka itu rendah, jadi harga-harga mahal di mata mereka. Kemudian lapangan pekerjaan, banyak anak-anak nganggur maka mereka melakukan hal yang tidak bermanfaat.
Terkait kebijakan, konsep gagasan yang akan dibuat jika jadi Bupati?
Pertama kita benahi dulu ASN-nya, harus profesional menempatkan orang pada tempat yang tepat. Jangan tarik birokrasi ke ranah politik. Biarkan ASN itu fitrahnya melayani masyarakat bukan partai.
Kedua, jangan ada Plt yang kelamaan. Sekarang banyak kepala dinas yang Plt sehingga mereka tidak bisa ngapa-ngapain. Saya percaya kepala dinas di Indramayu itu pintar-pintar, tapi jadi tidak pintar karena tidak memiliki kewenangan.
Setelah itu, kita ramah investasi sehingga investor berdatangan. Ketika investor datang orang bisa bekerja dan saat banyak orang kerja mereka bakal punya uang dan daya beli akan meningkat.
Lalu optimalisasi, efisiensi, dan anggaran terserap dengan baik. Kalau Rp 3,7 triliun APBD terserap baik maka pertumbuhan ekonomi akan naik, setiap anggaran terserap maka akan ada pertumbuhan ekonomi 1 persen, target kita ingin 5 persen.
Kemudian anak sekolah, jangan cuma bilang sekolah itu gratis. Tapi kita juga harus dipikirkan anak untuk berangkat sekolah itu ongkosnya berapa.
Kita juga ingin mengajak petani ini bisa menjadi agribisnis artinya bertani secara modern. Mudah mendapatkan pupuk, irigasi harus dapat air.
Dan yang terpenting saya akan membangun industri besar-besaran di kawasan lahan yang tidak subur. Banyak, ada di Losarang, dan lain-lain.
Begitu pula dengan nelayan, kita ingin cari solusi agar saat mereka melaut, keluarga yang ditinggalkan tidak dibebani dengan hutang. Ketika pulang pun dalam keadaan sehat dan selamat. Termasuk pusat penjualannya harus di Indramayu jangan dijual di Jakarta.
Indramayu terkenal dengan buruh migran, bagaimana keberpihakan Mas Lucky?
Mereka bekerja ke luar negeri itu menurut saya karena terpaksa. Jika ada lapangan pekerjaan di sini, mereka akan kerja di Indramayu atau sekitarnya lah.
Saat ke luar negeri mereka meninggalkan keluarga, belum lagi banyak yang terlunta-lunta. Memang ada BP2MI melindungi buruh migran. Tapi pendampingan harus dari kabupaten.
Saya pikir, kita pastikan masyarakat bisa berangkat secara legal bukan ilegal, jika ada lembaga yang bisa memberangkatkan mereka ke luar negeri dan itu lembaga bagus, ya jangan dipersulit izinnya. Tapi dipermudah, didampingi, dan dibantu. Jika belum berizin didorong agar mereka menjadi legal.
Kalau saya sih menginginkan kalau boleh Indramayu dibikinkan lapangan pekerjaan seluas-luasnya, petani dibikin modern menjadi agribisnis. Sehingga tidak perlu idenya pergi terus ke luar negeri, jika pun ada yang pergi harus sebagai tenaga kerja berskill.
Bupati Lucky Hakim Ikut Instruksi Dedi Mulyadi Hapus Denda Pajak, Jadi Kado Jelang HUT Indramayu |
![]() |
---|
Demi Basmi Hama Tikus, Bupati Lucky Hakim Targetkan 10 Ribu Ular Untuk Dilepas di Sawah Indramayu |
![]() |
---|
Bupati Indramayu Usulkan Ada Revisi UU Pendidikan Usai Ditemukan Pelajar Tak Bisa Baca dan Berhitung |
![]() |
---|
Pemkab Fokus Basmi Hama Tikus, Anggota DPRD Indramayu Ingatkan Soal Sebaran Ular yang Dilepas Bupati |
![]() |
---|
Lucky Hakim Kaget Ada Siswa SMP di Indramayu Tak Bisa Baca dan Siswa SMA Tak Bisa Hitungan 3x4 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.