Pj Bupati Kuningan Sambut Peserta KKN Lintas Agama 2024 di Pendopo, ''Cigugur Miniatur Pluralisme''

Iip Hidajat mengatakan Cigugur merupakan miniatur pluralisme di Indonesia.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: taufik ismail
Tribun Cirebon/Ahmad Ripai
Bupati Kuningan H Iip Hidajat saat menyambut kedatangan ratusan praktisi pendidikan tinggi termasuk mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Moderasi Beragama ke IV se-Indonesia tahun 2024 di Pendopo Bupati Kuningan, Selasa (16/7/2024). 

Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Pj Bupati Kuningan H Iip Hidajat bareng Sekda Kuningan H Dian Rachmat Yanuar menyambut hangat kedatangan ratusan praktisi pendidikan tinggi termasuk mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Moderasi Beragama ke IV se-Indonesia tahun 2024 di Pendopo Bupati Kuningan, Selasa (16/7/2024).

Peserta KKN yang terpilih dari 58 perguruan tinggi se-Indonesia itu ada sebanyak 300 mahasiswa.

"Selamat datang para civitas akademika dan peserta KKN Moderasi Beragama yang berlangsung di Kecamatan Cigugur, kawasan itu merupakan satu wilayah yang di dalamnya mencerminkan toleransi masyarakat yang sangat tinggi dan Cigugur ini sebagai miniatur Indonesia dan miniatur pluralisme di Indonesia," kata Iip saat sambutannya.

Iip mengatakan, kawasan Cigugur terletak di kaki Gunung Ciremai, dengan segala kemajemukannya, terdiri dari berbagai macam etnis dan suku bangsa serta keanekaragaman keyakinan dan kepercayaan hidup yang membentuk lebih rukun.

"Permukiman di Kecamatan Cigugur ini merupakan implementasi Pancasila yang sesungguhnya. Selain kawasan berbasis wisata alam, Cigugur juga terdapat masyarakat adat yang dikenal dengan sebutan Sunda Wiwitan," katanya.

Sebagai harapan dalam pelaksanaan KKN moderasi beragama ini dapat berjalan dengan lancar serta memberikan dampak positif, hingga lokasinya itu menjadi titik penelitian pendidikan.

"Selain dampak dari sektor pendidikan hingga dijadikan lokus penelitian. Adanya kegiatan KKN ini bisa mengenalkan banyak potensi wisata alam lainnya, sehingga sektor ekonomi pun berputar bagus," ujarnya.

KKN moderasi beragama ke IV se-Indonesia ini dibuka oleh Menteri Agama Republik Indonesia melalui Direktur Diktis Kemenag RI H Ahmad Zainul Hamdi dengan penyematan secara simbolis peserta KKN.

"Ya, tadi acara dibuka resmi oleh perwakilan dari Kementerian Agama RI dan Peserta KKN akan mengikuti pengabdian moderasi beragama selama kurang lebih 40 hari," katanya.

Mengenai daerah yang di jadikan lokasi KKN, Iip menyebut tema kegiatan pendidikan melibatkan sejumlah mahasiswa ini adalah Harmoni Bersama Umat Beragama.

"Kemudian  untuk desa dan kelurahan yang menjadi lokasi KKN adalah Kelurahan Cisantana, Kelurahan Cigugur, Kelurahan Sukamulya, Desa Babakan Mulya, Desa Cileuleuy, dan Desa Cipari," katanya.

Ketua pelaksana KKN moderasi beragama, Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, H Rosihon Anwar menyebutkan bahwa terpilihnya Kabupaten Kuningan, khususnya Kecamatan Cigugur menjadi tempat KKN adalah karena pluralisme-nya yang luar biasa.

“Cigugur terkenal dengan daerah yang plural, banyak keyakinan (agama) yang melekat pada masyarakat di sana dan berlaku hidup rukun tanpa perselisihan," katanya.

Kemudian, untuk para peserta KKN akan belajar bagaimana masyarakat Cigugur memerankan prinsip toleransi di kehidupan sehari-hari yang dapat diimplementasikan di setiap wilayah NKRI.

"Cigugur juga merupakan tempat di mana banyak akademisi melakukan penelitian khususnya dalam toleransi beragama," katanya.

Baca juga: Muncul Macan Tutul, Pj Bupati Kuningan Pantau Keamanan Warga, Begini Kondisinya

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved