Tol Getaci
Soal Pencairan Uang Ganti Rugi Pembebasan Lahan Mega Proyek Tol Getaci, Warga Diminta Begini
Warga Diminta Melek Proses Pembebasan Tol Getaci, Agar Pencairan Uang Ganti Rugi Bisa Tepat Waktu
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNCIREBON.COM, GARUT - Pemerintah terus mengebut progres pembebasan lahan untuk pembangunan mega proyek Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya,Cilacap) yang melintas di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Terbaru terdapat 355 bidang di Desa Talagasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut yang 100 persen telah diberikan Uang Ganti Rugi (UGR).
Kepala Satuan Kerja Pengadaan Tanah Jalan Tol Wilayah I Ditjen Bina Marga, Asih Nirbiyanti mengatakan progres pembebasan lahan sudah mencapai 25 persen.
Baca juga: Tarif Tol Cisumdawu Selama Liburan Hari Ini 29 Juni 2024, Cileunyi-Cisumdawu Jaya Jadi Segini
Progres tersebut yakni di kawasan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut wilayah utara.
"Kalo Kota Bandung sudah 100 persen pembebasannya, Kabupaten Bandung dan Garut Utara baru 25 persen," ujarnya kepada Tribunjabar.id saat penyerahan UGR di Desa Talagasari, Jumat (28/6/2024).
Ia menuturkan, dalam proses percepatan pembebasan lahan terdapat beberapa hal yang bisa menjadi hambatan, salah satunya letak geografis dan pemahaman masyarakat pemilik lahan yang nantinya akan dilintasi proyek strategis nasional (PSN) itu.
Baca juga: Libur Telah Tiba, Segini Tarif Tol Bali Mandara Hari Ini 29 Juni 2024, Terpasang 88 kamera CCTV
Masyarakat menurutnya perlu melek terhadap proses pembebasan lahan, dengan ikut aktif dalam setiap sosialisasi yang dilakukan panitia.
Salah satunya pada proses inventarisasi, warga sering kali tidak terlalu aktif dalam proses tersebut, sehingga ketika pengumuman terdapat warga yang keberatan.
"Pas musyawarah warga lihat angka baru itu pada bicara ini kurang, ini kurang, akhirnya kami ngulang lagi ngukur lagi, padahal kami sudah kasih waktu di awal," ucapnya.
Baca juga: Mengintip Pemungutan Suara Ulang di TPS 62 Pegambiran, Warga Cirebon Berbondong-bondong Hadir
Belum lagi, ungkap Asih, terdapat warga yang memiliki tanah di desa namun keberadaan warga tersebut sedang bekerja di luar negeri atau di daerah lain.
Maka dari itu menurutnya, warga perlu selalu aktif dalam keikutsertaan setiap musyawarah yang dilakukan di desa masing-masing.
"Nanti kan itu bisa disiapkan, bisa diurus oleh keluarga terdekat misalnya," ucapnya.
Baca juga: Ternyata Sosok Inilah yang Diusulkan DPC Gerindra Kabupaten Majalengka Dampingi Karna Sobahi
Ketua Pengadaan Tanah Proyek Tol Getaci Kabupaten Garut Muhamad Rahman mengatakan saat ini tinggal enam desa di termin pertama yang akan segera dibayarkan uang ganti ruginya.
"Kami mohon ini Pak Camat, Pak Kepala Desa mohon dibantu, karena kami inginnya kerja sekali tuntas, seperti Desa Talagasari ini," ujarnya.
Ia menuturkan, setelah Desa Talagasari pihaknya tengah mempersiapkan proses UGR di Desa Karangtengah, Kecamatan Kadungora.
Baca juga: "Dari Awal Yakin Anak Saya Tak Bersalah", Ibu Pegi Setiawan Bahagia Berkas P18 Dikembalikan
Melintasi 4 Kecamatan di Ciamis, Proyek Tol Getaci Seksi 3 Tasikmalaya-Patimuan Membentang 76,78 Km |
![]() |
---|
Membentang Sepanjang 171,40 Km, Proyek Tol Getaci Seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya 50,32 Kilometer |
![]() |
---|
Membentang Sepanjang 171,40 Km, Proyek Tol Getaci Seksi 1 Terkoneksi Junction Gedebage-Garut Utara |
![]() |
---|
Membentang Sepanjang 171,40 Km, 4 Kecamatan di Kabupaten Ciamis Terbabat Proyek Tol Getaci |
![]() |
---|
Membentang Sepanjang 171,40 Km, 24 Desa di Kabupaten Ciamis Terbabat Proyek Tol Getaci |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.