KPU Cirebon Lakukan Coklit DP4 Pilkada 2024, Targetkan 256 Ribu Pemilih

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon tengah melaksanakan pencocokan dan penelitian (coklit) terhadap daftar penduduk potensial pemilih pemilihan (DP4) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Sebanyak 256 ribu orang yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) ditargetkan untuk pencoklitan tersebut.

"Data DP4 ini sudah kami terima dan sedang dilakukan coklit."

"Jumlahnya lebih banyak dari data Pemilu 2024 yang sebanyak 252 ribu orang," ujar Ketua KPU Kota Cirebon, Mardeko, pada Sabtu (29/6/2024).

Baca juga: Bawaslu Kabupaten Majalengka Instruksikan Panwascam Untuk Kawal Tahapan Coklit

Ia menyampaikan, tahapan coklit dilakukan selama satu bulan, tepatnya sejak tanggal 24 Juni hingga 24 Juli 2024.

Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan semua warga yang berdomisili dan memiliki kartu tanda penduduk (KTP) di Kota Cirebon bisa masuk sebagai DPT.

Proses coklit dilaksanakan oleh petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) yang direkrut melalui seleksi ketat dengan syarat dan ketentuan khusus.

"Kami sudah merekrut 975 petugas pantarlih yang disebar di seluruh kecamatan untuk melakukan coklit data DP4," ucapnya.

Mardeko menekankan bahwa proses coklit merupakan bagian krusial dalam tahapan pilkada, karena berkaitan erat dengan penetapan DPT yang bisa menyalurkan hak suara pada 27 November 2024.

Oleh sebab itu, KPU Kota Cirebon telah menginstruksikan seluruh petugas pantarlih untuk datang langsung ke rumah warga guna menghasilkan data pemilih yang akurat.

"Untuk kendala memang pasti ada, misalnya orangnya sukar ditemui atau sebagainya."

"Tapi prinsipnya kami punya waktu satu bulan untuk memverifikasi semua data DP4 sebelum ditetapkan jadi DPT," jelas dia.

Mardeko menambahkan, bahwa proses coklit juga menyasar generasi muda, khususnya mahasiswa dan siswa sekolah yang berusia 17 tahun saat pilkada berlangsung.

KPU Kota Cirebon telah berkoordinasi dengan dinas terkait agar proses pengumpulan data pemilih ini bisa dilakukan secara efektif dan efisien.

"Kami pastikan tahap coklit untuk data pemilih pilkada berjalan sesuai regulasi, dan data yang dihasilkan nanti akan akurat," katanya.