Seorang Balita Diduga Tenggelam di Waduk Jatiluhur, Korban Belum Ditemukan

Seorang balita berusia 4 tahun dikabarkan hilang diduga tenggelam di kolam jaring apung (KJA) JK Zona VI

Tribun Jabar/Deanza Falevi
Pencarian Rizki Multazam (4), balita yang diduga tenggelam di Waduk Jatiluhur Purwakarta, Selasa (11/6/2024) 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi


TRIBUNCIREBON.COM, PURWAKARTA - PURWAKARTA - Seorang balita berusia 4 tahun dikabarkan hilang diduga tenggelam di kolam jaring apung (KJA) JK Zona VI tepatnya di wilayah Desa Kertamanah, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada Minggu (9/8/2024) kemarin.


Hingga saat ini balita yang diketahui bernama Rizki Multazam warga Kampung Madang, Desa Kertamanah, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta tersebut belum diketahui nasibnya dan tim SAR gabungan masih melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian.


Kepala Satuan Polisi Perairan dan Udara (Kasat Polairud) Polres Purwakarta, AKP Darmaji mengatakan, pihaknya mendapat laporan orang tenggelam, sekira pukul 16.00 WIB.

Baca juga: Tenggelam di Waduk Jatiluhur, Pria Asal Bandung Barat Ditemukan Dalam Kondisi Meninggal Dunia


"Berdasarkan informasi dari masyarakat korban tenggelam terjadi di Perairan Waduk Jatiluhur, Desa Kertamanah, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, persisnya di kolam Mujiyono yang berada di zona VI," ucap Darmaji saat dikonfirmasi Tribunjabar.id, Selasa (11/6/2024).


Berdasarkan keterangan orang tua korban, Darmaji mengatakan, saat itu korban sedang bermain di kolam ikan KJA dan mereka memang tinggal di pondok KJA sudah 17 tahun. 


"Saat itu bapaknya sedang memeriksa jaring kolam, sedangkan ibunya di dalam rumah sama kakak korban. Bapaknya melihat sebelum tenggelam, korban sedang bermain tali perahunya depan pondok KJA tesebut. Namun, setelah bapaknya kembali ke dalam pondok tersebut tidak menemukan anaknya," jelas Darmaji. 


Korban hilang masih dalam pencarian, kata dia, Tim SAR gabungan yang terdiri dari Satpoalirud Polres, Sat Brimob Sukasari, Basarnas, Damkar Purwakarta dan nelayan sekitar akan melakukan pencarian satu Minggu ke depan.


"Hari ini merupakan pencarian hari ke tiga. Untuk Kendala yang dihadapi karena kedalaman TKP lebih dari 75 meter, sehingga tidak bisa dilakukan penyelaman.
 
Namun, kami barusan dilakukan pengadukan atau manuver cirkel menggunakan Kapal Polairud dan Biar Basarnas, diharapkan ombak yang terbentuk bisa membuat tubuh korban yang berada di dasar danau muncul ke permukaan," jelas Darmaji. 


Ia menambahkan, saat ini area pencarian disekitaran titik korban dikabarkan tenggelam dengan menggunakan Kapal patroli Satpolairud Polres Purwakarta.


"Hari ini kita masih melakukan penyisiran di tempat korban dikabarkan tenggelam. Nantinya apakah diperluas atau tidak, kita juga masih menunggu hasil koordinasi dan evaluasi harian," ucap Darmaji.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved