Respon Cepat, Pemkab Cirebon Akan Perbaiki Infrastruktur yang Dikeluhkan Masyarakat, Ini Kata Bupati
Pemkab Cirebon bergerak cepat untuk menindaklanjuti keluhan warga mengenai perbaikan infrastruktur.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Sejumlah infrastruktur di wilayah Kabupaten Cirebon dikeluhkan masyarakat.
Infrastruktur itu berkaitan dengan jalan, di mana kondisinya dianggap memprihatinkan.
Selain jalan, sejumlah jembatan juga perlu adanya sentuhan perbaikan.
Salah satunya jembatan yang berada di ruas jalan Desa Cempaka-Karangsari, tepatnya di Jalan Ki Gede Mayaguna, Blok Cempaka Jajar.
Jembatan tersebut memang kini kondisinya memperihatinkan.
Di mana, hanya terbuat dari kayu dan ada titik kayu itu menganga cukup besar.
Kondisi itu sudah berlangsung kurang lebih satu tahun.
Tentu hal itu membahayakan pengguna jalan, terutama masyarakat yang mengandalkan akses jembatan tersebut sebagai akses utama untuk aktivitas.
Ruas jalan tersebut menjadi penghubung antara Desa Cempaka, Kelurahan Pasalakan, dan Kelurahan Perbutulan Kecamatan Sumber.
Hal ini menjadi perhatian utama karena jalan ini tidak hanya berfungsi sebagai akses antar desa dan kelurahan tetapi juga sebagai jalur penting dalam mendukung kegiatan ekonomi masyarakat.
Adanya keluhan dari masyarakat tersebut, langsung direspons oleh pemerintah daerah setempat.
Bupati Cirebon, Imron mengatakan, pihaknya sudah mengetahui yang menjadi keluhan rakyatnya.
Terutama berkaitan dengan permasalahan jalan maupun jembatan rusak.
"Saya sudah banyak terima keluhan dari masyarakat mengenai rusaknya infrastruktur," ujar Imron, Minggu (28/4/2024).
Banyaknya desakan atas keluhan dari masyarakat, ia secara langsung sudah mengintruksikan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) agar cepat melaksanakan perbaikan jalan.
"Saya sudah instruksikan DPUTR untuk segera perbaiki ruas jalan yang rusak di tahun sekarang," ucapnya.
Pada tahun ini, ia menegaskan sejumlah infrastruktur jalan sudah mulai diperbaiki dan menargetkan bisa melakukan perbaikan jalan secara masif pada tahun ini.
"Masyarakat harus mengerti jalan rusak bukan hanya terjadi di Kabupaten Cirebon tapi di daerah lain juga, apalagi butuh proses penganggaran juga yang memerlukan waktu," ujar dia.
Banyaknya kondisi jalan rusak di Kabupaten Cirebon, disebabkan Covid-19 yang cukup banyak memangkas anggaran daerah untuk penanganannya.
"Banyaknya jalan rusak karena adanya pemangkasan anggaran untuk penanganan Covid-19, jadi saat itu anggaran difokuskan untuk penanganan itu," katanya.
Hasil laporan dari DPUTR, perbaikan pada tahun ini ada dua jenis mulai dari betonisasi sampai hotmix menyesuaikan dengan kondisi di lokasi perbaikan.
"Jangan sampai dibetonisasi tapi tanahnya bergerak, kan, bisa patah juga, jadi, ya, disesuaikan dengan kondisi tanahnya," ujar politikus PDIP itu.
Ia mengungkapkan, wilayah Cirebon Timur menjadi daerah yang diprioritaskan dalam perbaikan jalan kali ini.
Terdapat 28 ruas jalan yang tahun ini siap untuk dilakukan perbaikan.
"Jalan yang akan diperbaiki tahun ini di wilayah Cirebon Timur dulu, ada 28 ruas jalan di Kecamatan Waled, Karangwareng, Pabedilan, Ciledug, Babakan, Pangenan, Pabuaran, Gebang dan Pasaleman yang tahun ini siap diperbaiki untuk mendukung aktifitas masyarakat sehari-hari," ucapnya.
Sementara itu, DPUTR Kabupaten Cirebon menyebut, pelaksanaan peningkatan dan pemeliharaan jalan serta jembatan pada ruas jalan di wilayahnya sudah dilakukan, namun bertahap.
“Beberapa pelaksanaan peningkatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan pada tahap satu sudah kami laksanakan di sejumlah titik," jelas Kabid Bina Marga DPUTR, Iwan Santoso.
Menurutnya, sesuai instruktur dari Bupati pelaksanaan peningkatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan akan diselesaikan sesegera mungkin.
Hal itu, agar masyarakat lebih nyaman dalam berkendara baik roda dua maupun roda empat, katanya.
"Pada tahun 2024 ini, rencana dilaksanakan pekerjaan di tahap satu sebanyak 51 kegiatan, terdiri dari 47 pekerjaan peningkatan dan pemeliharaan jalan, kemudian 4 pekerjaan peningkatan jembatan," katanya.
Dari jumlah itu, beberapa ruas jalan yang ditingkatkan atau mendapatkan perbaikan, yakni ruas jalan Bojongnegara-Kudukeras dengan anggaran Rp 6,5 miliar, Sidang Laut-Ciawigajah senilai Rp 7 miliar, Trusmi-Kaliwulu sebesar Rp 1,27 miliar, Pangang-Ambulu senilai Rp 2,9 miliar, Tegalsari-Lemahtamba Rp 1,95 miliar dan Playangan-Bojongnegoro dengan anggaran Rp 1,9 miliar.
Sementara itu, proyek peningkatan jembatan mencakup jembatan Keduanan-Kasugengan Kidul senilai Rp 1,075 miliar, jembatan Cempaka-Karangsari Rp 1,5 miliar, jembatan Munjul-Gemulung Tonggo Rp 1,075 miliar dan jembatan Gembongan-Mekar Rp 490 juta.
"Kami berharap kepada masyarakat kabupaten Cirebon agar bersabar terkait proses pengajuan perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan, karena harus melalui proses tahan penganggaran."
"Jadi kalau, ada laporan jalan atau jembatan rusak hari ini, besok tidak bisa langsung ditangani, tapi pasti kami tindaklanjuti," ujarnya.
Baca juga: Lengkapi Perbaikan Jalan Rusak, Pemkab Cirebon Siapkan 306 PJU di Jalur Ciawigajah - Pabuaran
Anak Dibawa ke Kuburan Hingga Diberi Mie Rebus, Terungkap Alasan Aneh Pelaku Penculikan di Cirebon |
![]() |
---|
Komisi II DPRD Dorong Pengurangan Piutang PBB-P2, Warga Cirebon Bisa Dapat Keringanan Pajak |
![]() |
---|
Detik-detik Malam Ricuh di Cirebon, Warga Geruduk Rumah Terduga Penculik Anak, Ini Kronologinya |
![]() |
---|
Warga Kritik Jalan Rusak Lewat Aksi Memancing, Pemkot Tasik Kini Perbaiki Jalan di Pasar Cikurubuk |
![]() |
---|
Tertangkap Saat Nyolong HP, Perempuan di Cirebon Malah Dikasihani Korban, Polisi Fasilitasi Damai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.