Pj Bupati Majalengka Imbau Masyarakat Untuk Lebih Teliti Beli Jajanan Takjil

Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, mengimbau masyarakat untuk lebih teliti dalam membeli jajanan takjil.

DOK DISKOMINFO KABUPATEN MAJALENGKA
Petugas Dinkes Kabupaten Majalengka saat memeriksa jajanan takjil di kawasan Alun-Alun Majalengka, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Selasa (2/4/2024) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi


TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, mengimbau masyarakat untuk lebih teliti dalam membeli jajanan takjil.


Ia juga meminta masyarakat lebih berhati-hati ketika membeli takjil selama Ramadan untuk mengantisipasi kandungan bahan berbahaya.


Misalnya, menurut dia, kandungan boraks maupun bakteri berbahaya agar jajanan takjil tersebut jangan sampai dikonsumsi masyarakat, karena membahayakan.

Baca juga: Dinkes Kabupaten Majalengka Periksa Jajanan Takjil Ramadan di Alun-alun Majalengka


"Penting bagi masyarakat agar selalu teliti dan hati-hati dalam membeli takjil yang dijual selama Ramadan," kata Dedi Supandi saat ditemui usai pengujian takjil di Alun-Alun Majalengka, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Selasa (2/4/2024).


Ia mengatakan, pengujian tersebut untuk menindaklanjuti banyaknya takjil yang kerap dikonsumsi masyarakat Kabupaten Majalengka, khususnya saat berbuka puasa.


Karenanya, Pemkab Majalengka memeriksa kandungan bahan makanan dan minuman yang dijajakan para pedagang di sekitar Alun-Alun Majalengka.


"Kami berharap, melalui pemeriksaan semacam ini masyarakat juga lebih selektif dalam memilih makanan maupun minuman untuk takjil," ujar Dedi Supandi.


Sementara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majalengka, Agus Susanto, menyampaikan, pengujian tersebut melibatkan 36 petugas Dinkes Kabupaten Majalengka

Baca juga: Mengaji 1 Juz, Warga Bisa dapat E-voucher Rp 25 Ribu di SPBU Jajaway Sukabumi


Pengujian itu pun sebagai upaya pembinaan dan pengawasan, khususnya terhadap jajanan takjil yang beredar selama Ramadan di Kabupaten Majalengka.


Pihaknya memastikan dari 36 sampel bahan makanan dan minuman yang diuji dipastikan tidak ada yang mengandung bahan berbahaya seperti boraks atau lainnya.


"Alhamdulilah hasil pemeriksaan dari 36 sampel makanan tidak ditemukan boraks maupun zat bakteri lainya, sehingga aman untuk dikonsumsi masyarakat," kata Agus Susanto.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved