Ada Kampung Ramadhan di Kuningan, Dibuka Langsung Pj Bupati, di Sini Tempatnya

Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Kampung Ramadan menjadi kemeriahan dan keceriaan warga dalam menjalani ibadah puasa di Bulan Suci Ramadhan 1445 H.

Hal itu terjadi di Desa Silebu, Kecamatan Pancalang.

"Kami mengapresiasi atas kegiatan positif di bulan puasa. Apalagi munculnya Kampung Ramadhan yang setiap tahun digelar di Desa Silebu," kata Pj Bupati Kuningan H Raden Iip Hidajat saat meresmikan kegiatan tersebut, Minggu (17/3/2024).

Menurutnya, kegiatan tahunan dalam memeriahkan bulan suci Ramadhan sebagai momentum silaturahmi, kolaborasi dan pemberdayaan pelaku ekonomi.

"Untuk kegiatan sosial lingkungan seperti ini sangat bagus dan bisa melangsungkan kegiatan berkaitan positif lainnya," katanya.

Iip Hidajat mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan kampung ramadhan ini sekaligus melakukan syiar Islam untuk saling menguatkan, mempererat tali silaturahmi dan mengisi bulan suci ramadhan ini dengan kebaikan dan amal saleh.

“Kenapa Kampung Ramadhan, karena kita harus mengenang dan mengenal, meregenerasikan kepada adik-adik kita dan anak-anak kita. Anu jauh urang dekeutkeun, nu dekeut urang layeutkeun, nu layeut urang paheutkeun, geus paheut urang silih wangikeun. Silih wangikeun itu kekeluargaan dan kebersamaan," katanya.

Terpisah Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kuningan mengelar Bazar Ramadhan di Pandapa Kompleks Stadion Mashud Kuningan.

Dalam kegiatan itu, sebanyak 10 ton beras habis dibeli masyarakat.

Ketua DWP Kabupaten Kuningan sekaligus istri Sekda Kuningan, Hj. Ela Dian Rahmat Yanuar mengatakan, bazar di Bulan Ramadhan sudah menjadi agenda rutin tahunan.

“Kami berharap dengan bazar ini dapat  membantu masyarakat untuk memperoleh sembako, khususnya beras dengan harga yang lebih murah, sehingga dapat membantu meringankan beban ekonomi warga,” kata Ela.

Ela menyampaikan kegiatan ini merupakan kerja sama dengan Diskopdagperin Kabupaten Kuningan dan Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon.

Selama pelaksanaan, ujarnya, bazar berlangsung dengan tertib dengan bantuan Sat Pol PP dan Bagian Umum Setda.

"Kebetulan juga hadir Perwakilan Perum Bulog Windu yang menyediakan sebanyak 10 ton beras, minyak goreng 120 Liter dan terigu 70 kg dijual dengan harga di bawah pasar. Mengenai komoditas beras yang terjual dengan harga Rp 52 ribu itu untuk kemasan 5 kg atau per kilonya hanya Rp 10.400," katanya.

Baca juga: Nasi Kasreng, Kuliner Khas Luragung-Kuningan, Cocok Jadi Menu Sahur dan Buka Puasa