Longsor Tutup Jalan Kuningan Majalengka

Sebelum Dibuka Kembali Usai Tertutup Longsor, Keamanan Jalan Majalengka - Kuningan Bakal Dikaji

Kalak BPBD Majalengka, Iskandar Hadi, mengatakan, proses pembersihan material longsor itu ditargetkan rampung dalam waktu dekat

|
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
Alat berat dikerahkan untuk membersihkan material longsor yang menutup jalan Majalengka - Kuningan di Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, Kamis (7/3/2024). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Jalan nasional Majalengka - Kuningan hingga kini tampak masih belum bisa dilewati karena tertutup longsor sejak Selasa (5/3/2024) malam.

Sejumlah alat berat dan puluhan petugas gabungan juga dikerahkan sejak Rabu (6/3/2024) kemarin untuk membersihkan material longsor yang menutup jalur tersebut.

Baca juga: Jalan Majalengka-Kuningan Masih Ditutup Imbas Longsor, BPBD: Penanganan Dilakukan Bertahap

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Majalengka, Iskandar Hadi, mengatakan, proses pembersihan material longsor itu ditargetkan rampung dalam waktu dekat, sehingga jalan tersebut dapat dilalui kembali.

Namun, pihaknya mengakui, faktor keamanan di jalur Cirebon - Kuningan - Majalengka - Ciamis itu pun bakal dikaji dahulu sebelum dibuka kembali dan dapat dilintasi kendaraan.

"Jika kajian dari pihak terkait dinyatakan aman, maka jalan ini akan dibuka kembali untuk masyarakat," kata Iskandar Hadi saat ditemui di jalur Majalengka - Kuningan, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, Kamis (7/3/2024).

Ia mengatakan, kajian itu diperlukan untuk memastikan tidak adanya potensi longsor susulan di jalur itu, sehingga dikhawatirkan membahayakan bagi pengendara.

Pasalnya, hingga kini berdasarkan hasil pemantauan di lapangan kontur tanah di kawasan tersebut dinilai masih labil, dan masih rawan terjadinya longsor susulan.

Bahkan, material longsor yang menutup ruas jalan itu juga dibersihkan secara bertahap dimulai dari arah Kuningan atau bagian atas kemudian menyasar ke bawah.

"Penanganannya tidak bisa dilakukan secara bersamaan, karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan yang membahayakan petugas, jadi harus satu-persatu," ujar Iskandar Hadi.

Sementara Koordinator Lapangan PPK 3.4 Jawa Barat, Ketut Triyuhandono, menyampaikan, ruas jalan Majalengka - Kuningan tersebut masih rawan longsor, khususnya ketika hujan melanda.

Menurut dia, kontur tanah di titik awal longsor yakni di bagian atas tebing setinggi kira-kira 90 meter itu masih labil, sehingga tidak menutup kemungkinan terjadinya longsor susulan.

"Tanah di atas masih labil, dan kami juga menerjunkan alat berat cukup banyak, sehingga saat ada turunan (longsor) bisa langsung dibersihkan secepatnya," kata Ketut Triyuhandono.

Baca juga: Foto Udara Longsor di Jalan Majalengka-Kuningan, Hingga Kini Jalan Masih Belum Bisa Dilalui

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved