Pembersihan Material Longsor di Jalan Majalengka-Kuningan Ditargetkan Rampung Besok, Ini Kendalanya

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Sejumlah alat berat tampak diterjunkan untuk membersihkan material longsor yang menutup Jalan nasional Majalengka - Kuningan di Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka.

Bahkan, puluhan petugas gabungan juga terlihat dikerahkan untuk membantu proses pembersihan material longsor yang menutup jalur tersebut sejak Selasa (5/3/2024) malam.

Koordinator Lapangan PPK 3.4 Jawa Barat, Ketut Triyuhandono, menargetkan, proses pembersihan material longsor yang menutup ruas jalan itu rampung pada Jumat (8/3/2024) besok.

Sebab, menurut dia, alat berat yang telah dikerahkan untuk membersihkan material longsor juga cukup banyak, baik dari arah Kuningan maupun Majalengka, sehingga diharapkan selesai lebih cepat.

"Kami sudah menerjunkan alat berat dari dua sisi (Majalengka dan Kuningan), tapi proses pembersihan dimulai dari atas, arah Kuningan," ujar Ketut Triyuhandono saat ditemui di jalur Majalengka - Kuningan, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, Kamis (7/3/2024).

Ia mengatakan, bagian atas merupakan titik awal terjadinya longsor yang menutup akses jalur itu, sehingga proses pembersihannya pun dimulai dari titik tersebut.

Pihaknya mengakui, pembersihan material longsor juga dilakukan satu arah dari bagian atas, kemudian secara bertahap ke titik berikutnya yang berada bagian bawah.

"Longsor ini mulai dari trap satu, turun ke trap dua, jadi penanggulangannya juga dari satu arah, karena bagian bawah terlalu riskan, sehingga clearing di atas dulu," kata Ketut Triyuhandono.

Ia menyampaikan, proses pembersihan yang dimulai sejak Rabu (6/3/2024) siang itu pun ditargetkan selesai dalam kurun tiga hari, yakni Jumat (8/3/2024) besok.

Namun, Ketut mengakui cepat atau lambatnya penanganan longsor yang menutup jalur Cirebon - Kuningan - Majalengka - Ciamis tersebut sangat dipengaruhi faktor cuaca hujan.

"Jika hujan turun maka tidak menutup kemungkinan pembersihannya memakan waktu lebih lama, karena kontur tanahnya masih labil sehingga berpotensi longsor susulan," ujar Ketut Triyuhandono.

Baca juga: Foto Udara Longsor di Jalan Majalengka-Kuningan, Hingga Kini Jalan Masih Belum Bisa Dilalui