Angin Puting Beliung di Jatinangor

Status Tanggap Darurat Puting Beliung, BPBD Sumedang Buka Posko Bantuan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang punya keterbatasan dalam pemenuhan kebutuhan itu  sehingga bantuan dari swasta sangat diperlukan

Editor: dedy herdiana
Tribun Jabar/Kiki Andriana
Penampakan bangunan milik PT Kwalram, di Kecamatan Cimanggung, Sumedang, hancur akibat disapu angin puting beliung, Rabu (21/2/2024) sore. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNCIREBON.COM, SUMEDANG - Pascabencana puting beliung menerjang Jatinangor-Cimanggung, Kabupaten Sumedang warga banyak yang memerlukan terpal dan selimut. 

Terpal untuk menutupi bagian atap rumah yang rusak akibat angin, selimut untuk menghangatkan badan dari udara dingin malam ketika inggal di rumah beratap terpal. 

Baca juga: BPBD Sumedang Mulai Salurkan Terpal ke Rumah-rumah Tak Beratap Pasca Puting Beliung

Namun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang punya keterbatasan dalam pemenuhan kebutuhan itu  sehingga bantuan dari swasta sangat diperlukan. 

Untuk memusatkan penerimaan bantuan itu, BPBD Sumedang membuat posko di kawasan industri Dwi Papuri, di Desa Mangunarga, Kecamatan Cimanggung. 

Kawasan industri Dwipapuri Abadi berada di Jalan Raya Bandung-Garut, tepatnya di seberang Kampung Warungcina. Sementara posko BPBD Sumedang dapat dikenali dari tenda putih yang digunakannya sebagai posko. 

"Dari hari ini kita membuka posko bencana ini tenda putih di kawasan Dwipapuri," kata Atang kepada TribunJabar.id, Kamis (22/2/2024) sore. 

Atang menjelaskan, bantuan yang diberikan boleh dalam bentuk logistik berupa makanan dan perlengkapan berupa terpal serta yang lainnya.

"Nanti akan dipegang (penyalurannya) oleh kecamatan dan desa," kata Atang.

Baca juga: Pemkab Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Alam Angin Puting Beliung

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved