Angin Puting Beliung di Jatinangor

Ribuan Jiwa Terdampak Puting Beliung di Sumedang - Bandung, Status Tanggap Darurat Segera Ditetapkan

Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin meminta masyarakat di Jawa Barat untuk tetap mewaspadai potensi bencana hidrometeorologis

Editor: dedy herdiana
Istimewa
Bangunan di PT Kahatex, Jatinangor, Sumedang, hancur diterjang angin puting beliung, Rabu (21/2/2024). 

 Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Penanganan dampak bencana puting beliung di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung yang terjadi pada Rabu (21/2/2024) masih berlanjut.

Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin meminta masyarakat di Jawa Barat untuk tetap mewaspadai potensi bencana hidrometeorologis seperti angin kencang, banjir, dan longsor, di musim hujan ini.

Baca juga: Peneliti BRIN: Bencana di Rancaekek dan Sumedang Sudah Penuhi 4 Faktor Disebut Tornado

"Sudah disampaikan bahwa cuaca ekstrem pada bulan Maret ini. Kemarin masyarakat itu sampaikan, pagi sampai siang panas sekali, tidak nyangka kalau akan terjadi puting beliung. Ya memang pada akhirnya kita harus waspada dan hati-hati dengan perubahan cuaca yang sangat cepat," kata Bey di Gedung Sate, Kamis (22/2/2024).

Ia mengatakan Bupati Sumedang segera menetapkan status tanggap darurat sehingga perbaikan perumahan rusak bisa dibantu melalui anggaran belanja tak terduga Kabupaten Sumedang.

"Nah untuk yang perusahaan yang mengalami kerusakan, Bupati Sumedang akan bicara dengan Apindo dan juga dengan ada 14 perusahaan," katanya.

Bey mengatakan tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Adapun korban luka mendapat penanganan di klinik perusahaan dan rumah sakit setempat.

Data terkini dari BPBD Jabar, kejadian bencana angin puting beliung di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung terjadi pada Rabu, 21 Februari 2024 Pukul 17.15 WIB. Berdasarkan update 22 Februari 2024 Pukul 10.00 WIB, dampak kerusakan terjadi di lima kecamatan.

Kejadian ini berdampak di Kecamatan Jatinangor dan Kecamatan Cimanggung di Kabupaten Sumedang. Kemudian di Kecamatan Rancaekek, Kecamatan Cicalengka, dan Kecamatan Cileunyi, di Kabupaten Bandung.

Di Kabupaten Sumedang tercatat 13 unit bangunan pabrik terdampak dan 10 unit rumah rusak sedang. Di Kabupaten Bandung terdapat 18 bangunan pabrik dan toko terdampak, kemudian 223 unit rumah rusak rincan, 119 unit rumah rusak sedang, dan 151 unit rumah rusak berat.

Korban terdampak di Kabupaten Sumedang mencapai 412 keluarga, 12 orang luka, 21 keluarga atau 74 jiwa mengungsi di Mushola Desa Mangunarga. Sedangkan di Kabupaten Bandung bencana ini mendampaki 422 keluarga atau 1.359 jiwa dan 21 orang luka.

BPBD Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sumedang dan BPBD Kabupaten Bandung melakukan asessment di lokasi kejadian. BPBD dibantu Basarnas, TNI, Polri dan aparatur setempa bersama warga sekitar membersihkan puing-puing yang berserakan dan membantu menebang pohon yang menghalangi jalan.

BPBD Provinsi Jawa Barat Memberikan bantuan berupa 25 lembar terpal, pemasangan 1 unit tenda dari bataliyon 330 dan 1 unit dari Kemensos untuk warga Kampung Situbuntu di Desa Mangun Arga di Kecamatan Cimanggung. 

Baca juga: 198 Rumah di Cimanggung Sumedang Rusak Akibat Amukan Puting Beliung, 11 Orang Terluka

 

 

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved