Pilpres 2024

Ganjar Pranowo-Mahfud Kalah di Kandang Banteng Kabupaten Cirebon, PDIP: di Luar Prediksi

Imron Rosyadi mengatakan mesin partai sudah berupaya maksimal untuk memenangkan Ganjar-Mahfud di Kabupaten Cirebon.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon, Imron Rosyadi saat diwawancara beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, sejak awal reformasi dikenal sebagai kandang banteng, dengan identitas yang kuat sebagai basis Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Namun, dalam Pemilu 2024 yang berlangsung beberapa hari lalu, pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud yang diusung oleh PDIP justru mengalami kekalahan dalam perolehan suara dibandingkan dengan pasangan lainnya.

Berdasarkan real count sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga Sabtu (17/2/2024) pukul 13.00 WIB, pasangan tersebut hanya berhasil mengumpulkan suara sebanyak 65.922 (15,71 persen).

Sementara itu, pasangan nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, berhasil mendapatkan suara sebanyak 88.486 (21,08 persen).

Sedangkan pasangan nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, meraih suara terbanyak dengan angka 265.666 atau 63,21 persen.

Menyikapi hasil tersebut, Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon, Imron Rosyadi menyatakan, bahwa hasil tersebut di luar perkiraan dari dirinya dan kader-kader partai.

Ia menambahkan, sejak awal reformasi, Kabupaten Cirebon memang telah dikenal sebagai kandang banteng, dengan seluruh pasangan calon yang diusung oleh PDIP selalu meraih kemenangan di kabupaten tersebut.

"Kekalahan ini di luar prediksi. Mesin partai kami telah berupaya maksimal untuk memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud dengan perolehan suara hingga 50 persen."

"Mungkin kami terlalu percaya diri," ujar Imron saat dihubungi oleh Tribun, Sabtu (17/2/2024).

Imron menegaskan, bahwa pihaknya hingga saat ini belum menemukan adanya indikasi kecurangan dalam proses pemungutan suara.

"Kami belum menemukan adanya kecurangan. Namun, jika ada indikasi kecurangan, kami akan segera melaporkannya kepada pihak berwajib," ucapnya.

Adapun, selain didukung oleh PDIP, Ganjar-Mahfud juga didukung oleh Hanura, Perindo dan PPP.

Baca juga: Hasil Hitungan Real Count Pilpres Resmi dari KPU: Prabowo-Gibran Tertinggi, Ganjar-Mahfud 18 Persen

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved