Viral Video Penggelembungan Suara

Viral Video Penggelembungan Suara di Cirebon, Suara Prabowo-Gibran Naik 800 di TPS di Kalimekar

Diduga ada penggelembungan suara di sebuah TPS di Cirebon. Suara Paslon dua tetiba naik 800.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Istimewa
Tangkapan layar video yang memperlihatkan perbedaan suara pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran di kertas C1 yang telah diunggah dengan di sebuah aplikasi KPU. Video itu salah satunya memperlihatkan perbedaan suara di TPS 01 di Desa Kalimekar, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Hasil pemilihan Presiden dan Wakil Presiden di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 001 Desa Kalimekar, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon diduga terdapat kejanggalan.

Pasalnya, jumlah suara yang dimasukkan ke dalam sebuah website KPU berbeda dengan lembar C1 yang diunggah di website yang sama dengan selisih hingga 800 suara atau terjadi penggelembungan suara.

Hal itu seperti yang terpampang dalam video viral yang diunggah akun Jafri Padang di media sosial Facebook pada Jumat (16/2/2024) dini hari.

Dalam keterangannya, akun tersebut menyebut ada ketimpangan data dalam penghitungan suara yang terjadi di tiga TPS di wilayah Indonesia, salah satunya di Cirebon.

Untuk di Cirebon, ketimpangan terjadi dari data hasil suara yang diterima hanya 87, namun berubah menjadi 887 saat dilihat di data Sirekap.

"TPS di Deli Serdang 56 jadi 805, TPS di Cirebon 87 jadi 887, TPS di Cempaka Putih 78 jadi 878," tulis akun tersebut seperti dikutip Tribun, Jumat (16/2/2024).

Dilihat Tribun juga, video berdurasi 5 menit 10 detik itu awalnya memperlihatkan perbedaan perolehan suara dari data C1 dan hasil pindai dokumen di daerah Deli Serdang.

Usai menjelaskan di wilayah tersebut, pengisi suara di dalam video itu juga menjelaskan perbedaan data di wilayah Cirebon.

"Ini di Jawa Barat, Kotanya di Cirebon, Kecamatannya Gebang, Desanya di Kalimekar, TPS-nya di 001."

"Hasilnya, jumlah perolehan suaranya adalah Anies-Muhaimin 53, Prabowo-Gibran 887, Ganjar-Mahfud 63," ujar suara di dalam video tersebut.

Namun ketika dilihat di kertas C1 yang telah diunggah, suara kedua paslon 01 dan 03 sama, namun berbeda dengan paslon capres-cawapres 02, yakni sejatinya hanya 87 suara.

"Lagi-lagi ada kecurangan, penggelembungan suara sekitar 800 suara, menurut saya ini masalah besar sekali," ucapnya.

Adanya temuan tersebut belum ditanggapi secara resmi oleh KPU maupun Bawaslu.

Tribun Cirebon pun masih melakukan konfirmasi ke dua lembaga penyelenggara Pemilu tersebut.

Baca juga: Buntut Geger Video Viral Dugaan Monec Politics di Kuningan, Ketua DPC Gerindra Buka Suara

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved