Longsor di Sukabumi

Warga Berjibaku Selamatkan Barang Dalam Rumah dari Ancaman Longsor di Sukabumi

Penghuni rumah yang terancam tertimbun longsor di Sukabumi berjibaku menyelamatkan barang-barang dari rumah

Tribun Jabar/M Rizal Jalaludin
Warga saat selamatkan barang di rumah dari ancaman longsor di Kampung Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Rabu (24/1/2024) 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin


TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Penghuni rumah yang terancam tertimbun longsor di Kampung Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, berjibaku menyelamatkan barang-barang dari rumah, Rabu (24/1/2024).


Terlihat, warga gotong royong bersama petugas yang datang ke lokasi mengevakuasi barang-barang dari dalam rumah ke tempat lebih aman.


Lamari hingga perabotan dikeluarkan dari dalam rumah yang terancam tertimbun longsor. Mereka ada yang membawa baju dibungkus dengan kain dibantu petugas di lokasi kejadian.

Baca juga: Longsor di Cibadak Sukabumi, BPBD Catat Ada 12 Rumah Rusak, 69 Rumah Terancam


Garis polisi juga dipasang di sepanjang rumah yang terancam tertimbun longsor.


Kepala Desa Sekarwangi, Abeng Baenuri, mengatakan, saat terjadi longsor 10 rumah tertimbun. Warga yang ada di 10 rumah itu berhasil selamat, mereka keluar dari rumah sebelum longsor terjadi.


"Setelah saya melihat akan ada potensi longsor, maka mengintruksikan warga di bawah, karena ada lebih 10 rumah terancam longsor, maka diintruksikan untuk keluar rumah, untuk mengungsi, alhamdulillah semua keluar rumah," kata Abeng.


"Sehingga begitu kejadian tepat jam 06.30 terjadi longsor, longsor memang tidak sekaligus karena terhalang rumpun bambu. Sampai saat ini longsor masih terus terjadi, rumah warga yang sudah tertimbun ada 10 rumah dan di bawah yang satu arah dengan longsoran ini ada 4 rumah yang terancam, yang masih berdiri," jelasnya.


Abeng mengatakan, longsor susulan dikhawatirkan terjadi karena pergerakan tanah longsor masih terus terjadi sampai saat ini.


"Saya khawatir ini akan terjadi longsor susulan karena tanah terus bergerak, sebagian (warga) dievakuasi ke rumah warga dan ke rumah saudaranya, karena kami khawatir ada korban jiwa, alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Alhamdulillah saat ini dari BPBD, dari semua intansi juga hadir, tapi kami belum bisa mengevakuasi secara maksimal karena tanah masih terus bergerak," ucap Abeng.


"Makanya kita diamkan saja sampai sejauh mana pergerakan tanah longsor ini betul-betul diam," katanya.

Rumah warga di Kampung Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak rusak parah tertimbun longsor
Rumah warga di Kampung Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak rusak parah tertimbun longsor (Tribun Jabar/M Rizal Jalaludin)


Abeng berharap Pemerintah Daerah segera memberikan bantuan untuk meringankan beban warga yang terdampak longsor.


"Saya berharap ke Pemerintah Daerah atau unsur relawan siapa saja, dapat membantu meringankan beban warga kami, terutama dari doa, saya mohon doa dari semuanya agar kejadian ini tidak terulang," ujarnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: 10 Rumah di Sekarwangi Sukabumi Tertimbun Longsor, Warga Sempat Dengar Bunyi Kretek


Terkini, BPBD mencatat 12 rumah rusak parah tertimbun longsor, 69 rumah terancam tertimbun sehingga dipasang garis polisi.


"Rumah terdampak 12 rusak berat, rumah terancam 69 rumah, korban terdampak 15 KK 51 jiwa, yang terancam 75 KK 239 jiwa," ujar Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Sandra Fitria Zulkarnain.* (M Rizal Jalaludin)

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved