Ruangan SMPN 2 Greged Cirebon Roboh

Alumni Minta Dinas Terkait Identifikasi Penyebab Robohnya Atap SMPN 2 Greged Cirebon

Peristiwa dramatis terjadi di SMPN 2 Greged, Desa Sindangkempeng, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, ketika atap bangunan roboh

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Dua ruangan di SMPN 2 Greged, Kabupaten Cirebon ambruk saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, Jumat (12/1/2024) sekira pukul 09.00 WIB 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto


TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Peristiwa dramatis terjadi di SMPN 2 Greged, Desa Sindangkempeng, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, ketika atap bangunan roboh proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung.


Peristiwa itu menyebabkan enam siswa terluka.


Atas insiden itu, sejumlah kalangan memberikan perhatiannya, tak terkecuali seorang alumni, Husen (29), ikut mengekspresikan keprihatinannya terhadap insiden tersebut.


Husen yang merupakan alumnus tahun 2008, heran dengan kejadian tersebut mengingat konstruksi bangunan seharusnya kokoh dengan menggunakan baja ringan.

Baca juga: Pengamat Sebut Insiden Atap Ruangan SMPN 2 Greged Cirebon Roboh Sebuah Ironi


"Baja ringan itu seharusnya kuat, tidak seharusnya rapuh seperti ini," ujar Husen, warga Desa Gemulung Lebak itu kepada Tribun, Sabtu (13/1/2024).


Atas insiden itu, Husen berharap dinas terkait dapat melakukan identifikasi penyebab robohnya dua atap ruangan yang berfungsi sebagai ruang kelas dan guru.

Dua ruangan di SMPN 2 Greged, Kabupaten Cirebon ambruk saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, Jumat (12/1/2024) sekira pukul 09.00 WIB
Dua ruangan di SMPN 2 Greged, Kabupaten Cirebon ambruk saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, Jumat (12/1/2024) sekira pukul 09.00 WIB (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)


Selain itu, ia meminta perbaikan segera untuk memastikan keamanan kelas yang biasa digunakan oleh siswa kelas 7.


"Saya berharap kondisi kelas dapat segera pulih dan aman untuk proses belajar mengajar," ucapnya.


Husen juga mengingatkan tentang perkembangan positif dalam infrastruktur sekolah.


Dulu, saat masuk tahun 2005/2006, hanya ada sembilan kelas.


Kini, jumlah ruangan telah bertambah, mencerminkan perkembangan sekolah yang positif.


"Dulu cuma ada 9 kelas masing masing 3 kelas, itu awal masuk 2005/2006."


"Terus belum ada kantor Kecamatan Greged, masih kebun di bagian selatan-nya. Berkembang siswa semakin banyak sehingga menambah ruangan kelas di sebelah selatan," jelas dia.

Baca juga: BPBD Masih Selidiki Penyebab Robohnya Dua Atap Ruangan di SMPN 2 Greged Cirebon


Dilaporkan sebelumnya, kejadian tak terduga menimpa SMPN 2 Greged, dua atap ruangan roboh menyebabkan enam siswa luka ringan pada Jumat (12/1/2024) pagi.


Meskipun tidak ada korban jiwa, kepala SMPN 2 Greged, Heriyanto menyoroti perlunya perhatian lebih terkait sarana dan prasarana sekolah, serta pembangunan kembali fasilitas yang rusak.


Saat ini, penyelidikan kepolisian masih berlangsung untuk menentukan penyebab pasti robohnya bangunan tersebut.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved