Ruangan SMPN 2 Greged Cirebon Roboh

BPBD Kabupaten Cirebon Bakal Gelar Trauma Healing untuk Siswa SMPN 2 Greged Pasca Runtuhnya Atap

BPBD Kabupaten Cirebon berencana menggelar trauma healing untuk memberikan dukungan psikologis kepada siswa yang menjadi korban runtuhnya dua atap

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto


TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- BPBD Kabupaten Cirebon berencana menggelar trauma healing pada Senin (15/1/2024) untuk memberikan dukungan psikologis kepada siswa yang menjadi korban runtuhnya dua atap SMPN 2 Greged, Kabupaten Cirebon, Jumat (12/1/2024) sekira pukul 09.00 WIB.


Aksi ini, hasil kesepakatan dengan pihak sekolah, bertujuan membantu mengatasi dampak psikologis yang mungkin dialami siswa, memulihkan kondisi mereka pasca-insiden tragis tersebut.


Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya menyampaikan, hasil kesepakatan dengan pihak sekolah, aksi trauma healing akan dilakukan.


"Aksi trauma healing akan dilakukan untuk mendukung siswa yang mengalami trauma akibat peristiwa ini."


"Kami kembali ke sekolah atas kesepakatan dengan pihak sekolah pada hari Senin," ujar Deni saat diwawancarai media, Jumat (12/1/2024).


Menurutnya, beberapa siswa melaporkan mengalami trauma, sehingga aksi trauma healing dianggap penting untuk memulihkan kesejahteraan psikologis mereka.


"Aksi ini akan melibatkan bidang terkait dengan fokus utama pada menghibur dan memulihkan psikologis siswa," ucapnya.


Terkait penyebab robohnya dua atap ruangan, BPBD Kabupaten Cirebon masih dalam proses penyelidikan.


Meskipun hujan deras melanda wilayah pada Kamis (11/1/2024) malam, pihaknya belum dapat memastikan apakah cuaca ekstrim menjadi penyebabnya.


"Kami masih mendalami apakah peristiwa ini disebabkan oleh hujan deras semalam. Tim kepolisian akan mengungkap penyebabnya setelah penelitian lebih lanjut," jelas dia.


Dilaporkan sebelumnya, kejadian tak terduga ini menyebabkan enam siswa luka ringan.


Meskipun tidak ada korban jiwa, kepala SMPN 2 Greged, Heriyanto menyoroti perlunya perhatian lebih terkait sarana dan prasarana sekolah, serta pembangunan kembali fasilitas yang rusak.


Saat ini, penyelidikan kepolisian masih berlangsung untuk menentukan penyebab pasti robohnya bangunan tersebut.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved