Tabrakan Kereta di Cicalengka

Sosok Julian, Masinis yang Meninggal Dalam Tabrakan Kereta di Cicalengka, Saleh dan Rajin ke Masjid

Julian dikenal sebagai pria yang saleh dan rajin beribadah ke masjid. Ia merupakan masinis KA Commuter Line Bandung Raya.

Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Suasana rumah duka masinis kereta commuter line Bandung Raya, Julian Dwi Setiyono, di Kompleks Bukit Permata, RT 2/22, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, KBB. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Mata Iah Khodijah (48) berkaca-kaca saat menceritakan sosok masinis KA Commuter Line Bandung Raya, Julian Dwi Setiyono (28) yang meninggal dunia usai kecelakaan di jalan Petak Cicalengka-Haurpugur, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024).

Julian meninggal dunia usai KA Commuter Line Bandung Raya yang dikemudikannya bertabrakan dengan KA Turangga 63A.

Rencananya, Julian akan dimakamkan di TPU sekitar rumah orangtuanya di Kompleks Bukit Permata, RT 2/22, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, KBB.

Meski kedua matanya berkaca-kaca, Iah Khodijah yang merupakan mertua Julian tersebut terlihat tegar meski menantunya itu meninggal dunia saat mencari nafkah untuk anak kandungnya yang bernama Santika Pujasari (28).

"Dia itu (Julian) baik banget dan sholeh, dia menantu paling baik. Julian bekerja (di PT KAI) itu belum terlalu lama," ujar Iah Khodijah saat ditemui di rumah duka, Jumat (5/1/2024).

Selama ini, Julian dan istrinya Santika Pujasari (28) serta anak perempuannya yang baru berusia 3 tahun tinggal di Kompleks Mekarsari Eco Living, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, KBB.

"Saya sendiri terakhir ketemu tanggal 1 (Januari 2023), waktu itu cuma kumpul-kumpul keluarga saja di Cianjur. Jadi kumpulnya dari tanggal 30, 31, dan tanggal 1 dia pulang," katanya.

Brahma Adi Prasetya (26), sahabat sekaligus tetangga Julian juga terlihat tak kuasa menahan kesedihannya saat menceritakan keseharian dan kebersamaannya bersama Julian.

"Dia itu sekolah SD Sukamaju di belakang sini, SMP Orion Padalarang, SMK Pusdikhub yang di Cimahi ngambil jurusan elektro kalau enggak salah atau mesin gitu," ucap Brahma.

Setelah lulus dari SMK pada tahun 2013, kata dia, Julian bekerja sebagai graphic designer di Bogor dan Jakarta, kemudian dia melamar kerja ke PT KAI hingga akhirnya mendapat panggilan dan diterima antara tahun 2016 atau 2017.

"Dia sempat jadi asisten dulu kan, nah selang beberapa tahun naik jadi masinis setelah menjalani sekolah dan pendidikan. Kemudian pas saya tanya juga dia memang ingin melanjutkan karier di PT KAI," katanya.

Meski sudah memiliki karier yang cukup mentereng, kata dia, Julian tetap ramah dan baik kepada teman lamanya, bahkan setelah menikah pun dia menjadi tambah sholeh dan sering beribadah ke masjid.

"Kalau dulu mungkin dia jarang ya (ke masjid), tapi sekarang jadi sering, jadi orangnya itu baik dan sholeh," ucap Brahma.

Baca juga: Daftar Nama Empat Korban Meninggal dan Puluhan Korban Luka-luka Tabrakan Kereta di Cicalengka

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved