Refleksi Akhir Tahun, Kota Cirebon Usung Paksi Naga Liman: Simbol Kerukunan Etnis, Budaya dan Agama

Acara dihadiri oleh tokoh lintas agama, penyuluh dan tamu undangan dari pemerintah, perguruan tinggi, serta ormas keagamaan

Penulis: Eki Yulianto | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Kemenag Kota Cirebon menggelar refleksi akhir tahun kehidupan keagamaan Kota Cirebon, Jumat (29/12/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Hari ini, Kemenag Kota Cirebon menggelar refleksi akhir tahun kehidupan keagamaan Kota Cirebon, Jumat (29/12/2023).

Acara yang dihadiri oleh tokoh lintas agama, penyuluh dan tamu undangan dari pemerintah, perguruan tinggi, serta ormas keagamaan ini berlangsung di salah satu kafe dibilangan Jalan Sekar Kemuning, Kota Cirebon.

Dalam atmosfer yang penuh semangat, refleksi diisi dengan pentas seni tari, puisi dan pemutaran film "Refleksi Akhir Tahun dalam Bingkai Paksi Naga Liman".

Menurut Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Kota Cirebon, Rizki Riyadu Taufiq, bahwa Paksi Naga Liman memiliki makna khusus bagi warga Kota Cirebon.

Hal itu mencerminkan pandangan dalam memaknai kerukunan di tengah perbedaan etnis, budaya dan agama.

Rizki menegaskan, refleksi ini sebagai wujud evaluasi terhadap program-program yang telah dilaksanakan selama satu tahun.

"Kami ingin menciptakan program-program lebih baik untuk meningkatkan kerukunan di Kota Cirebon," ujar Rizki, Jumat (29/12/2023).

Dalam menghadapi tahun politik 2024, Rizki menyoroti pentingnya kesamaan gerak dari masyarakat berbagai unsur keagamaan.

"Kita memiliki tanggung jawab bersama agar Kota Cirebon tetap menjadi tempat yang harmonis," ucapnya.

Pendapat serupa juga disampaikan oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha, H. Slamet.

Di mana, ia menekankan urgensi evaluasi akhir tahun.

"Evaluasi diperlukan untuk melestarikan akar budaya dan tradisi kerukunan umat beragama di Kota Cirebon," jelas Slamet.

Dirinya menilai, evaluasi sebagai pengingat bahwa kerukunan yang ada merupakan hasil peran bersama, yang harus dijaga dan dirawat oleh semua pihak.

Acara refleksi ditutup dengan sesi talk show yang dipimpin oleh tokoh lintas agama, memberikan hadirin kesempatan untuk rembuk dalam merancang program lebih baik untuk tahun mendatang. (*)

Baca juga: Ratusan Wisatawan Jabodetabek dan Bandung Banjiri Goa Sunyaragi Cirebon Selama Libur Natal

 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved