Anas Urbaningrum Ungkap Alasan PKN Belum Tentukan Dukungan ke Capres - Cawapres

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Partai Kebangkitan Nasional (PKN) hingga kini belum menentukan dukungannya kepada Capres dan Cawapres manapun.

Ketua Umum PKN, Anas Urbaningrum, mengakui, partai politik nomor urut tujuh dalam Pemilu 2024 tersebut belum melabuhkan dukungannya kepada salah satu kandidat Pilpres 2024.

Baca juga: Jubir Timnas Amin Sebut Dukungan Kiai untuk Kemenangan Anies-Cak Imin Mengalir Deras

Pasalnya, pihaknya memiliki sejumlah pertimbangan sebelum menentukan partai politik yang dipimpinnya akan mendukung Capres - Cawapres nomor urut satu, dua, atau tiga.

"PKN mempunyai pendirian untuk menentukan pilihan di Pilpres 2024 harus lengkap perkembangannya," kata Anas Urbaningrum saat ditemui usai Rapat Pleno I HMI Majalengka di Balai Desa Payung, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, Kamis (28/12/2023).

Ia mengatakan, salah satu pertimbangan yang dianggap penting ialah mengenai gagasan, pikiran, dan program konkret yang ditawarkan untuk membangun Indonesia selama lima tahun ke depan.

Bahkan, menurut dia, lebih jauh lagi adalah mengkaji gagasan hingga program yang ditawarkan para kandidat Capres - Cawapres rasional atau tidak bakal tercapai dalam kurun lima tahun.

"Apakah program yang ditawarkan masuk akal dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia juga perlu ditelaah, sehingga kami belum menentukan arah dukungan," ujar Anas Urbaningrum.

Baca juga: Soal Sanksi Gibran yang Diduga Lakukan Provokasi Berulang, Ketua KPU Akui Sedang Dibahas

Karenanya, pihaknya mempersilakan para kader PKN hingga seluruh elemen masyarakat untuk menelaah dan mengkaji program unggulan dari seluruh pasangan Capres - Cawapres.

Ia menyampaikan, tahapan kampanye Pemilu 2024 yang kini tengah berlangsung menjadi momen yang tepat bagi masyarakat untuk meneliti programnya sebelum menentukan pilihan.

Jika diperlukan maka masyarakat dan kader PKN menguliti setiap program, gagasan, dan arah pembangunan dari ketiga pasangan Capres - Cawapres secara detail, khususnya saat debat kandidat.

"PKN ingin mempunyai tradisi baru ketika menentukan pilihan jangan terhipnotis sosoknya, tetapi harus dibedah betul apa yang dipikirkan, digagas, dan mau dikerjakan," kata Anas Urbaningrum. (*)