Viral 2023: Prajurit Kodim 0615/Kuningan Punya Penghasilan Rp 1 Miliar, Dandim Buka Suara

TRIBUNCIREBON.COM- Sejumlah berita dan peristiwa viral mewarnai tahun 2023.

Sebagai contoh, sosok Sertu Agus RA yang merupakan prajurit Kodim 06/15 Kuningan sempat menjadi sorotan dan beritanya pun viral.

Adanya prajurit TNI bertugas di Makodim 0615/Kuningan memiliki penghasilan per bulan melebihi gajinya sebagai anggota TNI menjadi sorotan. 

Hal itu lantaran Sertu Agus RA adalah seorang prajurit TNI yang memiliki penghasilan Rp 1 miliar.

Bahkan, Agus pun memiliki rumah yang mewah.

Ternyata Sertu Agus bisa mendapatkan penghasilan yang jumlahnya fantastis itu dari usaha yang digelutinya.

Sertu Agus diketahui memiliki usaha penjualan alat khitan laser sejak beberapa tahun lalu.

Kisah sukses Sertu Agus itu membuat Dandim Letkol Inf Bambang Kurniawan pun angkat bicara.

Baca juga: KISAH Sertu Agus RA, Tentara Miliarder di Kuningan, Masuk TNI Pakai Ijazah SMP Bertugas ke Timor

"Ya, untuk pak Agus yang sekarang viral dengan pembangunan rumah mewahnya, beliau dikenal juga sebagai pengusaha dan pernah mendapat penghasilan sebesar Rp 1 Miliar," ungkap Letkol Inf Bambang Kurniawan saat memberikan keterangan di sela kunjungan di rumah mewah milik Agus di Desa Cipasung, Kecamatan Darma, Selasa (27/6/2023).

Pendapatan Agus yang melebihi dari gaji setiap bulan, Letkol Bambang Kurniawan menyebut bahwa itu berkat usaha penjualan alat khitan laser yang berjalan sejak beberapa tahun lalu.

"Pak Agus produksi dan usaha penjualan alat khitan ini berjalan sudah lama. Jadi, Pak Agus bisa menciptakan alat khitan modern ini dijual ke berbagai Negara," ujarnya.

Menyinggung soal awal usaha produksi alat khitan, Dandim menyebut bahwa awal pembuatan itu dari keprihatinan saat menyaksikan kegiatan khitanan masal.

Kemudian saat pelaksanaan berlangsung, alat khitan modern itu rusak dan tim medis juga meminta bantuan perbaikan alat tersebut.

"Awal produksi alat khitan, Pak Agus ini memperbaiki alat khitan seperti laser merek luar negari. Nah, alat yang dibetulkan itu bentuk besar dan jauh berbeda dengan alat ciptaan Pak Agus seperti ini," ujarnya.

Belajar perbaikan tersebut, Dandim menambahkan, usaha di geluti ini sangat baik dan jauh dari plagiat atau peniruan persis.