Warga Indramayu Curhat ke Anies Soal Matinya Ekonomi Jalur Pantura Efek Tol Cipali

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan berkunjung ke Kampus Hijau di Desa Kaplongan, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, Sabtu (9/12/2023).

Blusukan Anies Baswedan ke Indramayu guna menghadiri acara Gema AMIN Bershalawat yang digelar kampus setempat.

Pantauan Tribuncirebon.com, Anies tiba di lokasi kampus yang berada di Yayasan Ponpes Darul Ma'arif itu pada pukul 20.55 WIB.

Anies datang didampingi Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan rombongan.

Setibanya di Kampus Hijau, Anies langsung disambut hangat oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Darul Ma’arif Kaplongan Dedi Wahidi dan para tokoh agama, tokoh masyarakat, serta pengurus partai Nasdem, PKB, dan PKS.

Pada kesempatan itu, Dedi Wahidi juga tampak mengalungkan sorban ke leher Anies Baswedan saat turun dari mobil, rombongan pun masuk ke dalam gedung yayasan dan melakukan pertemuan.

Dedi Wahidi menjelaskan soal pertemuan tersebut. Dimana tokoh-tokoh yang hadir menaruh harapan banyak kepada Anies Baswedan, khususnya untuk pembangunan Indramayu.

Salah satu yang jadi sorotan adalah matinya ekonomi di Jalur Pantura Indramayu imbas keberadaan Tol Cipali.

Masyarakat meminta Anies mencarikan solusi agar ekonomi di Jalur Pantura bisa lagi hidup.

"Masalah soal Jalur Pantura akibat efek jalan tol, Pak Anies sudah tahu dan akan diatasi," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Dedi Wahidi menyampaikan, selain masalah soal Jalur Pantura, para tokoh yang hadir juga menyampaikan soal permasalahan yang dihadapi nelayan dan petani.

Semua masalah itu sudag dicatat langsung oleh Anies Baswedan. Ia pun berjanji akan mengatasi masalah-masalah yang ada tersebut.

"Masalah-masalah ini akan dibawa Pak Anies ke Jakarta untuk nantinya diatasi," ujar dia.

Baca juga: Momen Ribuan Santri Iringi Capres Anies Bersholawat di Indramayu, Makin Khidmat saat Lakukan Hal Ini