BMKG Sebut Kecepatan Angin Jadi Tantangan Penerbangan di Bandara Kertajati Majalengka

BMKG menyebut kecepatan angin menjadi tantangan tersendiri bagi penerbangan di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati

Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto (tengah), saat diwawancara usai Sekolah Lapang Meteorologi Penerbangan di Hotel Fieris, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Sabtu (9/12/2023) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi


TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - BMKG menyebut kecepatan angin menjadi tantangan tersendiri bagi penerbangan di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.


Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, mengatakan, kecepatan angin di kawasan BIJB Kertajati cukup kencang, sehingga menjadi tantangan bagi penerbangan.


Bahkan, menurut dia, berdasarkan hasil pemantauan BMKG tercatat kecepatan angin tertinggi di kawasan bandara tersebut dan sekitarnya mencapai 45 knot.


"Dari data kami pernah menyentuh 45 knot, tapi tidak setiap hari sekencang itu," kata Guswanto saat ditemui usai Sekolah Lapang Meteorologi Penerbangan di Hotel Fieris, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Sabtu (9/12/2023).


Ia mengatakan, kecepatan angin yang cukup kencang di kawasan BIJB Kertajati juga perlu perlu diwaspadai sektor penerbangan untuk memastikan keamanannya.


Karenanya, pihaknya pun secara rutin mengirimkan informasi perkembangan cuac ke maskapai penerbangan hingga Stasiun AirNav Kertajati selaku otoritas yang mengatur lalu lintas udara.


Selain itu, mereka juga dapat memantau perkembangan cuaca hingga kecepatan angin di BIJB Kertajati secara langsung, karena sistemnya telah terkoneksi dengan BMKG.


"Tapi, sebenarnya tidak masalah selama anginnya tidak di landasan pacu maupun areal terbang pesawat. Kalau anginnya di landasan, ini baru dikatakan masalah," ujar Guswanto.


Ia menyampaikan, kecepatan angin yang cukup kencang di kawasan BIJB Kertajati dipengaruhi faktor geografisnya yang berupa dataran luas, sehingga pergerakan anginnya lebih leluasa.


Selain itu, Guswanto mengakui kecepatan angin yang mencapai 45 knot termasuk kategori angin kencang, dan seringkali terjadi di wilayah Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka.


"(Potensi angin di landasan pacu pesawat) mungkin saja terjadi, dan sekolah lapang ini juga untuk mengedukasi mengenai hal tersebut," kata Guswanto.

 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved