Kuliner Cirebon
Tempat Kulineran Asyik di Cirebon, Sajikan Nuansa Arab dan Tionghoa di Satu Tempat Sekaligus
Satu lagi tempat kulineran asyik di Cirebon. Anda bisa menikmati makanan khas Arab.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Makanan Arab dengan perpaduan budaya Arab dan Tionghoa kini hadir di restoran di Kota Cirebon.
Resto bernama Chefis Arabian Cafe itu didesain sedemikian rupa perpaduan Arab dan Tionghoa.
Dalam perayaan Hari Ulang Tahun ke-4 resto yang berada di Jalan Ampera, Kota Cirebon, paduan budaya itu pun diperlihatkan.
Di mana, para pengunjung disambut dengan barongsai sementara di dalam gedung musik khas Timur Tengah tetap diputar.
Owner Chefis Arabian Cafe Resto, H Sefi Khirijil Yaman mengatakan, Cirebon memiliki sejarah yang panjang dan saling mempengaruhi antara budaya Arab dan Tionghoa.
Keduanya berpadu, menciptakan budaya yang masih hidup hingga sekarang.
"Cirebon memiliki budaya yang tidak lepas dari kultur Arab dan Tionghoa. Sejak jaman Sunan Gunung Jati budaya Arab dan Tionghoa terus melekat hingga kini," ujar Sefi saat dikonfirmasi Tribun, Senin (30/10/2023).
Ia menyampaikan, perpaduan antara budaya Arab dan Tionghoa sejatinya dikonsep dalam merayakan hari jadi Chefis Arabian Cafe & Resto yang ke-4.
"Milad kita yang ke-4 kemarin itu salah satunya mengusung akulturasi budaya, karena pelanggan kita ternyata multikultur," ucapnya.
Menurutnya, akulturasi budaya dapat melunturkan isu yang mengkotak-kotakkan antara etnis yang satu dengan yang lain.
"Akulturasi budaya menjadi satu dinamika di Cirebon. Kemudian menjadi satu nilai yang kita angkat di tengah isu blok-blok etnis tertentu, maka pada Milad tahun ini kemarin kita menyampaikan pesan dengan tema kita adalah Saudara Kebangsaan dan Saudara Kemanusiaan," ujar dia.
Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya mengaku, konsep resto Chefis Arabian Cafe Resto sangat menarik karena dari mulai hiburan maupun menu makanan memadukan budaya Arab dan Tionghoa.
"Saya mengakui konsep resto yang luar biasa, karena rumah makannya Arab tapi ada Barongsai. Menu makanan juga ada dari Timur Tengah dan Tionghoa," kata Agus.
Ia menyampaikan, Kota Cirebon memiliki sejarah budaya dan sejarah religi yang sangat kuat, di dalamnya terdapat perpaduan antara kultur Timur Tengah dan Tionghoa.
"Kita memiliki warisan budaya, religi dan sejarah yang sangat kuat. Kita sebagai masyarakat Cirebon harus bangga," ujarnya.
Lezatnya Seafood Bancakan Batok Kelapa di Bageur Seafood Cirebon, Cocok Disantap Saat Tahun Baru |
![]() |
---|
Nikmatnya Minum Susu Legendaris Khas Cirebon di Kedai Susu Murni Lawanggada, Sudah Ada Sejak 1960 |
![]() |
---|
Bageur Seafood Cirebon, Tempat Santap Hidangan Laut dengan Suasana Alam Tenang |
![]() |
---|
Nikmatnya Chicken Shawarma, Kuliner Khas Timur Tengah, Cocok Jadi Menu Buka Puasa |
![]() |
---|
Kue Lumpur Bakar Khas Sidoarjo Bisa Didapatkan di Cirebon, Rekomendasi Untuk Takjil yang Lezat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.