Rebana Expo 2023 Berhasil Memikat Ratusan Investor, Bakal Ada 13 Kawasan Peruntukan Industri
hal ini sebagai upaya persiapan menggaet minat investor untuk menanamkan modal di wilayah Rebana sebagai kutub pertumbuhan dan wajah baru Jawa Barat
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Badan Pengelola Metropolitan Rebana tengah berupaya menarik minat para pelaku usaha untuk berinvestasi di kawasan yang meliputi tujuh kabupaten dan kota tersebut.
Kepala Badan Pengelola Rebana, Bernardus Djonoputro, mengatakan salah satu upaya dalam menggaet investor adalah dengan menggelar Rebana Expo pada 9-10 November 2023 di Gedung Negara, Cirebon.
Baca juga: Badan Pengelola Kawasan Rebana Pastikan Ada 7 Rute Penerbangan yang Dilayani di Bandara Kertajati
Ia mengatakna hal ini sebagai upaya persiapan menggaet minat investor untuk menanamkan modal di wilayah Rebana sebagai kutub pertumbuhan dan wajah baru Jawa Barat. Event Rebana Expo 2023, menurutnya, sangat di apresiasi oleh stakeholder dan para investor dan dunia usaha.
“Investor hadir ke Investor gathering setengah hari, gala dinner, dan dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke Kampus ITB Cirebon, Bendungan Cipanas, Bandara Internasional Kertajati dan Pelabuhan Patimban,” tuturnya di Bandung, Selasa (14/11/2023).
Pihaknya mencatat tak kurang 100 pelaku usaha dan investor dari berbagai sektor termasuk keuangan, pengembang properti, perusahaan teknologi energi terbarukan, sampai konsultan properti dunia. Juga ada para donor multilateral, UMKM, perusahaan pelatihan Tenaga kerja, universitas, bahkan importir dan eksportir dari berbagai negara.
"Sebagai event jemput bola, kami berhasil menyambut antusiasme investor ke Rebana. Minat investasi di Airport Kertajati, Pelabuhan Patimban dan kawasan-kawasan industri sangat tinggi,” ungkapnya.
Rebana Expo 2023 juga memberi kesempatan para investor untuk berinteraksi langsung dengan para tim proyek yang ada di Kawasan Rebana Metropolitan. Mereka adalah para pemeran sentral dalam pengembangan kawasan. Mereka terdiri dari proyek kawasan industri, universitas hingga lokal UMKM.
"Di antaranya, dari PT Pelabuhan Patimban Internasional, PT Suryacipta Swadaya, Kertajati Industrial Estate Majalengka, Taifa Industrial Estate, PT BIJB Aerocity Development, hingga Politeknik Manufaktur Bandung," katanya.
Bukan hanya investor, Rebana Expo pun berhasil menghadirkan Honorary Consul Austria & Hungary, Kepala Perwakilan JICA, Ketua New Zealand Indonesia Business Council, Ketua Kadin Kompartemen Italia/Eropa, dan Ketua Umum Apindo Jawa Barat.
Pada ajang Rebana Expo ditanda tangani tonggak penting bagi wilayah metropolitan ini antara lain bersama ITB kampus Cirebon ditanda tangani pendirian Indonesian Center for Metropolitan Studies. Selain itu ditandangani kerjasama pengembangan teknologi hijau melalui tenaga surya dengan Xurya.
Bernie juga mengungkapkan mulai 2024 wilayah Rebana sebagai kesatuan ekonomi 7 kota kabupaten yang sinergiestik akan memiliki Sustainability Report. Sustainability Report akan memberikan keyakinan kepada para investor maupun stakeholder tentang keseriusan BP Rebana mengelola aspek keberlanjutan dan ekonomi hijau.
Bersama spesialis konsultan Greenwise, ujarnya, dasar-dasar persiapan Sustainability Report mulai dijajaki tahun ini. Kawasan Metropolitan Rebana sendiri mencakup Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Majalengka, Subang, Kuningan, Indramayu dan Sumedang.
Di Rebana bakal dihadirkan 13 Kawasan Peruntukan Industri (KPI). Yaitu KPI Patimban, Cipali Subang Barat, Cipali Subang Timur, Krangkeng, Patrol, Losarang, Balongan, Tukdana, Indramayu, Kertajati Jatitujuh, Jatiwangi, Butom, dan Cirebon. (*)
Baca juga: Pembangunan Tol Indrajati Dipercepat, Indramayu Siapkan 3 Alternatif Lokasi Exit Tol, Ini Daftarnya
SOSOK Mohammad Jagad, Bocah 5 Tahun Asal Cirebon Gaspol di Ajang Push Bike Macan Ireng |
![]() |
---|
UPDATE Harga Emas Antam Hari Ini 20 September 2025 di Bandung dan Cimahi Kembali Meledak Segini |
![]() |
---|
Harga Emas Antam Hari Ini 20 September 2025 di Jogjakarta dan Solo Kembali Meledak Segini |
![]() |
---|
Gugatan ASN Cirebon soal Batas Usia Pensiun Dinilai Sah, Akademisi: Soal Keadilan dan Kinerja |
![]() |
---|
SU dan FA Tak Saling Kenal, tapi Sama-sama Terseret Kasus Obat Keras di Kabupaten Cirebon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.