6 Fakta Pembunuhan Petani di Indramayu, Polisi Sempat Kesulitan dan Pelaku Berhalusinasi Ditumbalkan

Berikut sejumlah fakta pembunuhan di Indramayu yang korbannya seorang petani.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Rekonstruksi pembunuhan di tengah sawah Desa Singaraja Indramayu yang dilaksanakan di lapangan tembak Mapolres Indramayu, Rabu (25/10/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Heboh kasus pembunuhan di tengah sawah Desa Singaraja, Kecamatan/Kabupaten Indramayu.

Korban adalah Kustalim, petani warga Desa Sudimampir, Kecamatan Balongan, Indramayu

Korban ditemukan tewas mengenaskan dengan luka bacok pada muka, leher, dan dada pada Rabu (27/9/2023).

Pihak kepolisian pun akhirnya berhasil mengungkap kasus yang menjadi perbincangan tersebut. 

Berikut informasi selengkapnya:

1. Kapolres Pimpin Langsung Olah TKP

Awal penemuan mayat korban diketahui saat Satreskrim Polres Indramayu mendapat informasi ada penemuan mayat di tengah sawah dari pihak keluarga pada Rabu (27/9/2023) pukul 19.30 WIB.

Kapolres malam itu memimpin langsung olah tempat kejadian perkara. Di sana polisi mengamankan sejumlah barang bukti.

Salah satunya adalah gagang arit yang menjadi titik awal kasus tersebut terungkap.

Polisi saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi penemuan mayat laki-laki penuh luka di tengah sawah Desa Singaraja, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Kamis (28/9/2023) dini hari
Polisi saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi penemuan mayat laki-laki penuh luka di tengah sawah Desa Singaraja, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Kamis (28/9/2023) dini hari (Tribuncirebon.com/Handika Rahman)

2. Korban Dievakuasi dan Diautopsi di RS Bhayangkara

Jenazah Kustalim pun dievakuasi untuk dilakukan autopsi. Hal ini untuk memastikan penyebab meninggalnya korban.

Hasilnya terdapat luka pada muka, yakni robek di bagian dahi, alis kiri hingga pangkal hidung, mata kiri hingga pipi kiri, mata kanan hingga pipi kanan, hidung hingga pipi kanan, pipi kiri, sudut kanan bibir, bibir atas.

Ada pula luka di bagian dada, punggung kanan, terpotongnya tulang rusuk kiri kedua sampai kelima, serta patang tulang dasar tengkorak bagian depan.

Kondisi terparah terjadi pada bagian leher. Kata Fahri, bagian leher korban terbuka atau nyaris putus, senjata tajam juga memotong jaringan ikat bawah kulit leher, otot leher, pembuluh nadi dan pembuluh balik leher, serta mengiris tulang bagian leher ketiga yang menyebabkan pendarahan dalam jumlah banyak.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved