Sumur Wicaksana Laghawa dari Polres Indramayu Untuk Warga Tegalampes, Tidak Mandi Bareng Bebek Lagi
Sudah puluhan tahun, warga di sana menanti hadirnya sumber air bersih. Selama itu pula mereka harus hidup menggunakan air yang kurang layak dari kolam
Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Air itu mengalir deras dari keran, rasanya pun segar, warnanya bening, dan bisa langsung diminum. Kondisinya sangat jauh dibanding air balong yang selama ini menjadi sumber air warga setempat.
Fahri mengatakan, di Sumur Wicaksana Laghawa Polres Indramayu juga menyiapkan dua toren air dengan kapasitas 4 ribu liter.
Polres Indramayu juga menyambungkan air menggunakan pipa agar langsung sampai ke pemukiman warga.
Di pemukiman warga, saat ini baru ada satu toren besar, namun rencananya Polres Indramayu akan menambah jumlah toren menjadi 5 buah.
Air bersih ini pun dinilai mampu memenuhi kebutuhan bagi 700 kepala keluarga yang ada di blok setempat.
Salah seorang warga, Wastiem (60) mengaku senang dengan hadirnya Sumur Wicaksana Laghawa.
Kini, ia dan warga lainnya tidak lagi mandi bersama bersama bebek di balong.
"Dulu kalau mandi di balong bareng bebek, mandi di rumah juga sumbernya dari balong," ujar dia.
Baca juga: Menengok Ritual Mandi di Sumur Keramat Masjid Pusaka Baiturrahmah Indramayu, Disebut Sumur Pengantin
Beras SPHP Laris Manis di GPM Polres Indramayu, Harganya Terjangkau |
![]() |
---|
Naik Penyidikan, Polres Indramayu Bentuk Tim Khusus Kasus Kematian Putri Apriyani |
![]() |
---|
Lewat GPM, Polres Indramayu Bantu Jaga Stabilitas Harga dan Ringankan Beban Masyarakat |
![]() |
---|
Polisi Periksa 10 Saksi Untuk Ungkap Misteri Kematian Putri Apriyani Dalam Kamar Kos Indramayu |
![]() |
---|
Update Kematian Apriyani di Indramayu, Polisi Bicara Soal Hasil Investigasi Puslabfor dan Autopsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.