Kemenag Majalengka Ingin Jumlah Penghulu Ditambah Untuk Regenerasi

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Kantor Kemenag Majalengka menginginkan jumlah penghulu di ditambah meski Kabupaten Majalengka tidak mengalami krisis penghulu.

Kasi Bimas Islam Kantor Kemenag Majalengka, Sofyan Firdaus, mengatakan, penambahan tersebut sebagai bentuk kaderisasi penghulu di Kabupaten Majalengka.

Sebab, menurut dia, penghulu merupakan calon kepala kantor urusan agama (KUA) di masa depan, sehingga dinilai sangat penting untuk melakukan regenerasi penghulu.

Baca juga: Kemenag Majalengka Pastikan Tak Alami Krisis Penghulu, Saat Ini Jumlahnya Capai 28 Orang

"Kami berharap, uji kompetensi penghulu digelar di Majalengka, sehingga bisa menambah jumlahnya," ujar Sofyan Firdaus saat dihubungi melalui sambungan teleponnya, Sabtu (30/9/2023).

Ia mengatakan, uji kompetensi penghulu merupakan salah satu syarat bagi pegawai di lingkungan Kemenag untuk menjadi seorang penghulu.

Selain itu, pihaknya juga tengah mengupayakan penarikan penempatan PPPK formasi penghulu pada tahun ini di Kabupaten Majalengka.

Pasalnya, dalam seleksi PPPK tahun ini membuka tiga formasi penghulu, tetapi direncanakan penempatannya ialah di luar Kabupaten Majalengka.

"Kami sedang mengupayakan penempatannya di Majalengka, sehingga regenerasinya terjaga, dan jumlah penghulunya juga bertambah," kata Sofyan Firdaus.

Ia menyampaikan, terdapat seorang penghulu di Kabupaten Majalengka yang bakal memasuki masa persiapan pensiun (MPP) pada Oktober 2023.

Bahkan, pada tahun depan dan 2025 juga masing-masing terdapat tiga penghulu yang akan pensiun, sehingga pihaknya mulai menyiapkan regenerasinya.

"Tapi, secara umum relatif aman, karena di tiap kecamatan se-Kabupaten Majalengka rata-rata terdapat dua penghulu dan termasuk kepala KUA," ujar Sofyan Firdaus.