Kebakaran TPA Kopi Luhur

Soroti Soal Kebakaran TPA Kopi Luhur, Wakil Wali Kota Cirebon Tanggapi Begini

Orang nomor dua di kota udang ini menjelaskan, bahwa kebakaran yang kembali terjadi itu disebabkan karena musim panas yang terbilang ekstrem.

Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Wakil Walikota Cirebon, Eti Herawati menanggapi soal kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopi Luhur di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Selasa (26/9/2023) dini hari.

Orang nomor dua di kota udang ini menjelaskan, bahwa kebakaran yang kembali terjadi itu disebabkan karena musim panas yang terbilang ekstrem.

Baca juga: Foto Pemulung di Tengah Asap Kebakaran TPA Kopi Luhur Cirebon, Tak Takut Api, Lebih Takut Hal Ini

Di mana kebakaran juga tidak hanya melanda TPA di Kota Cirebon, melainkan di berbagai tempat lainnya.

"Pertama, mungkin karena musim panas yang luar biasa, banyak TPa di mana-mana yang terbakar karena di dalamnya terdapat zat metana yang sangat sensitif sekali dengan situasi panas," ujar Eti saat diwawancarai media, Selasa (26/9/2023).

Ada beberapa hal yang mestinya dilakukan untuk menanggulangi peristiwa kebakaran, di antaranya pengawasan yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan mewaspadai kondisi suhu yang terus memanas akibat musim kemarau.

Dengan demikian, api yang kemungkinan terus membesar tidak kembali terjadi.

Potret tiga pemulung yang tetap beraktivitas meski di belakangnya ada kepulan asap yang pekat akibat kebakaran yang terjadi di TPA Kopi Luhur, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Selasa (26/9/2023).
Potret tiga pemulung yang tetap beraktivitas meski di belakangnya ada kepulan asap yang pekat akibat kebakaran yang terjadi di TPA Kopi Luhur, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Selasa (26/9/2023). (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)

"Pertama mungkin harus kehati-hatian, pengawasan sama DLH, di lapangan mewaspadai melihat situasi kondisi kalau suhu panas sudah tidak kompromi harus kolaborasi dengan damkar, semua stakeholder terkait tentu untuk bisa prepare sebelum terjadi sesuatu."

"Mudah-mudahan tidak merembet kemana-mana, mudah-mudahan bisa diatasi seperti kemarin karena kondisi keadaan kita kembali ke normal sebelum pandemi," ucapnya.

Untuk mencegah adanya dampak dari asap terhadap warga, kata Eti, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait, dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes).

Baca juga: BREAKING NEWS, TPA Kopi Luhur Cirebon Terbakar Lagi, Kepulan Asap Sangat Pekat Pagi Ini

Selain itu, pihaknya akan meninjau langsung ke lapangan terkait kondisi terkini kebakaran TPA Kopi Luhur.

"Pertama nanti saya akan berkoordinasi dengan dinas kesehatan, kalau dibutuhkan untuk pengobatan di sana tentu kita harus turunkan."

"Secepatnya kita akan mengecek kondisi terkini ke sana, semoga Pak Wali juga sehat bisa ikut memantau ke sana," jelas dia.

Wakil Walikota Cirebon itu mengimbau agar semua masyarakat bisa menjaga lingkungan sekitar.

"Mari kita jaga lingkungan kita, kita mulai dari diri kita, lingkungan kita untuk punya kesadaran, bisa memilah-milah juga dan bisa meminimalisir kebutuhan yang memang kita tidak begitu perlu, seperti plastik dan sebagainya."

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved