Buntut Kebocoran Draft Rencana Mutasi, Pemerhati Pendidikan Minta Bupati Kuningan Lakukan Hal Ini

Gegernya kebocoran draft mutasi yang segara dilakukan pemerintah kabupaten Kuningan, menuai reaksi dari berbagai kalangan

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: dedy herdiana
Kontributor Tribun Cirebon/Ahmad Ripai
Ilustrasi mutasi dan rotasi pejabat di Kabupaten Kuningan beberapa waktu lalu. 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Gegernya kebocoran draft mutasi yang segara dilakukan pemerintah kabupaten Kuningan, menuai reaksi dari berbagai kalangan, termasuk pemerhati pendidikan daerah Kuningan.

"Idealnya, Bupati Kuningan melakukan kaji ulang soal rencana mutasi. Sebab, dengan gegernya kebocoran draft mutasi itu sudah merusak pelayanan masyarakat, ini bisa dibuktikan?" ungkap Uhan Burhanudin (35) yang juga mantan aktivis HMI Kuningan, Selasa (19/9/2023).

Baca juga: GEGER Draft Rencana Mutasi Eselon II Kuningan Bocor Sebut Nama-nama, Bupati Angkat Bicara

Bukti kerusakan terjadi di lingkungan pemerintah daerah, itu terdapat pada pelayanan dari satuan dinas yang tidak maksimal. Terlebih dengan sejumlah identitas pejabat itu dalam broadcast melalui kebocoran draft mutasi tersebut.

"Ya, baiknya dengan kebocoran draft mutasi yang bikin heboh. Saya harap Bupati bisa kaji ulang dengan tim atau Baperjakat, ini rawan pak? Dan ingat bahwa tahun sekarang itu injury time kepala daerah periode 2018-2023," ujarnya.

Dia menambahkan, memasuki masa injury time kepala daerah periode 2018 - 2023, sosok Bupati membuat gaduh yang berimbas pada kalangan pegawai negeri sipil. Pasalnya, dengan banyak permalasahan, mulai dari gagal bayar dan penundaan pembayaran tunjangan ASN hingga Perayaan Hari Jadi 525 Kuningan tidak sempurna, itu masih terbayang di kalangan masyarakat.

"Sebanarnya, untuk contoh atau nada sumbang itu banyak. Untuk waktu terdekat ini, kami hanya ingin mendapat pelayanan pemerintah yang baik, biar periode ini bisa Khusnul khatimah," ujarnya.

Diketahui sebelumnya, sejumlah pejabat hingga lapisan masyarakat di gegerkan dengan bocornya draft rencana mutasi yang melibatkan kalangan Aparatur Negeri Sipil Kuningan (ASN), pun menyeret sejumlah pejabat eselon II Kuningan.

Menanggapi hal itu, Bupati Kuningan H Acep Purnama langsung memberikan keterangan kepada Tribun melalui sambungan selulernya, Minggu (17/9/2023).

Menurutnya, kebocoran draft mutasi itu tidak  mengetahui asal mulanya. "Memang draft mutasi bocor gimana? Saya juga gak tahu siapa yang akan di mutasi," ungkap Acep saat menjawab pertanyaan tadi.

Kemudian, kata Acep mengaku rencana mutasi itu belum final kapan waktunya. Sebab, dalam waktu terdekat ini berjuang menyelesaikan pekerjaan pemerintah untuk kepentingan masyarakat.

"Untuk mutasi gak tahu kapan. Kita lagi terus melayani kebutuhan masyarakat," ujarnya.

Terlepas dengan keterangan Bupati Kuningan, berikut bocornya identitas pejabat yang terkana mutasi itu melalui pesan berantai alias broadcast yang menyeret nama dan calon jabatan baru mendatang.

Mereka termasuk diantaranya, untuk posisi Sekretaris DPRD Kuningan yang sebelumnya di Jabat Mochamad Nurdijanto atau yang akrab di sapa Ade. Kini di jabat oleh Deni Hamdani yang sebelumnya sebagai Kepala Dinas Sosial Kuningan.

Kemudian, muncul nama Uu Kusmana sebagai Kepala Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan Kuningan di gadang - gadang menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kuningan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved