PRAY FOR LIBYA, Banjir Dahsyat Hancurkan Kota Derna dan Sekitarnya, Puluhan Ribu Orang Tewas

Sebagian besar Derna dilenyapkan oleh semburan air yang dilepaskan oleh badai dahsyat yang menyapu dasar sungai dan menjebol bendungan

Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Machmud Mubarok
Istimewa
Kota Derna di Libya hancur luluh lantak dihajar banjir dahsyat yang menewaskan sedikitnya 20 ribu orang, Rabu (13/9/2023). Foto kiri menunjukkan kondisi sebelum banjir dan foto kanan setelah diterjang banjir. 

Tim penyelamat telah tiba dari Mesir, Tunisia, Uni Emirat Arab, Turki dan Qatar, kata walikota Derna al-Ghaithi.

"Kami benar-benar membutuhkan tim yang khusus untuk menemukan mayat," katanya. "Saya khawatir kota ini akan terjangkit wabah penyakit karena banyaknya mayat di bawah reruntuhan dan di dalam air."

Charles Stratford dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Benghazi, mengatakan bahwa rumah sakit lapangan merupakan bagian dari kontribusi Qatar dalam "upaya bantuan internasional yang tampaknya terus meningkat untuk Libya".

"Ini adalah salah satu dari tiga pesawat kargo militer Qatar... yang diperkirakan akan tiba di Benghazi hari ini," kata Stratford.

Bantuan tersebut juga termasuk "peralatan medis, obat-obatan, makanan, tenda", kata Stratford. "Semua bantuan yang ada di sini akan dibawa ke Derna secepat mungkin."

Selain itu, Malik Traina dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Tripoli, mengatakan bahwa telah ada curahan dukungan dari warga Libya sendiri dari seluruh penjuru negeri.

"Kami belum pernah melihat persatuan seperti ini selama bertahun-tahun di negara ini," kata Traina.

Konvoi besar pemerintah dengan peralatan dari Libya barat telah tiba di bagian timur, katanya. Konvoi relawan dengan bantuan juga menuju ke timur.

"Kami juga melihat sekarang para relawan dan orang-orang memberikan apa pun yang mereka bisa - air, makanan, obat-obatan, apa pun yang mereka bisa."

Operasi penyelamatan diperumit oleh perpecahan politik yang mendalam di negara berpenduduk tujuh juta orang yang tidak memiliki pemerintah pusat yang kuat dan terus menerus berperang sejak pemberontakan yang didukung NATO yang menggulingkan Muammar Gaddafi pada tahun 2011.

Pemerintah Persatuan Nasional (GNU) yang diakui secara internasional berbasis di Tripoli, di bagian barat, sementara pemerintahan paralel beroperasi di bagian timur, termasuk Derna. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved