Hari Ke-18 Kebakaran, Siswa di Sekolah Sekitar TPA Sarimukti Masih Belajar Daring
Sejumlah siswa dari tingkat SD hingga SMA di sekitar TPA Sarimukti Kabupaten Bandung Barat (KBB) hingga saat ini masih belajar secara daring
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG BARAT - Sejumlah siswa dari tingkat SD hingga SMA di sekitar TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) hingga saat ini masih belajar secara daring atau online.
Pasalnya, sekolah mereka masih terdampak kepulan asap dari kebakaran TPA Sarimukti yang belum sepenuhnya padam, sehingga belajar daring yang awalnya hanya sampai 2 September 2023 terpaksa harus diperpanjang.
Kepala Bidang SD pada Dinas Pendidikan KBB, Wawan Hernawan mengatakan, belajar secara daring untuk sekolah di sekitar TPA Sarimukti diperpanjang hingga 11 September 2023 karena kondisinya belum memungkinkan untuk belajar tatap muka.
Baca juga: Hari ke-17 Kebakaran di TPA Sarimukti, Pemadaman Pakai Helikopter Water Bombing Dihentikan
"Jadi karena kondisinya masih darurat, untuk sekolah daring, diperpanjang sampai 11 September 2023, nanti bisa belajar tatap muka jika sudah benar-benar aman," ujarnya saat dihubungi, Selasa (5/9/2023).
Awalnya sekolah daring diterapkan sampai 2 September, namun diperpanjang sampai 11 September sesuai dengan status tanggap darurat bencana kebakaran TPA Sarimukti yang diterbitkan Bupati Bandung Barat.
Sebelumnya, ada 7 sekolah yang melaksanakan belajar secara daring itu yakni SDN Jati, SDN Sarimukti, SDN Cicadas, MTS Al Ihsaniyah, SMKN 1 Cipatat, PAUD Pelangi Sarimukti, dan RA Al Marjuki.
"Iya untuk jumlah sekolahnya masih tetap sama seperti yang sebelumnya (7 sekolah)," kata Wawan.
Koordinator Pengelola TPA Sarimukti, Riswanto mengatakan, hingga hari ke-18 kebakaran ini, masih tetap ada bara dan asap yang mengepung gunungan sampah di semua zona TPA Sarimukti.
Baca juga: TPA Sarimukti Akan Digunakan Lagi Usai Kebakaran Tertangani, Pembuangan Sampah Dikurangi 50 Persen
"Saat ini petugas pemadam kebakaran dibantu unsur TNI dan Polri masih terus berupaya untuk memadamkan api yang tersisa lewat jalur darat," ucap Riswanto.
Kini pemadaman kebakaran itu hanya menggunakan jalur darat karena, upaya pemadaman lewat udara menggunakan helikopter water bombing milik BNPB sudah dihentikan.
"Masih ada bara api kecil-kecil asap, tapi sekarang pemadamannya menggunakan damkar. Jadi kita belum bisa memprediksi kapan kebakaran ini akan padamnya," katanya.
Ditinggal Jualan Pisang ke Pasar, Rumah Andeh di Purwakarta Ludes Terbakar, 3 Motor Ikut Terbakar |
![]() |
---|
Puluhan Mobil Hangus Terbakar Dalam Kebakaran Bengkel di Antapani Kota Bandung |
![]() |
---|
Kebakaran Hebat Landa Pabrik Penggilingan Padi di Kuningan, Puluhan Ton Gabah Kering Hangus |
![]() |
---|
Keluarga Lansia yang Tewas Terbakar di Saung Rancakalong Sumedang Menolak Visum, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Tak Bisa Selamatkan Diri, Lansia Penderita Stroke Tewas Dalam Kebakaran Saung di Sumedang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.