Objek Wisata Baru di Kuningan, Ada di Ketinggian, Bisa 'Papalidan' di Tengah-tengah Kebun Buah

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Sebagai upaya meningkatkan perekonomian di Desa Pajambon, Kecamatan Kramatmulya, Kuningan, sang kepala desa tidak segan membuat terobosan dengan membangun Agrowisata Sawah Pakuwon.

Letak Agrowisata Sawah Pakuwon ini terletak tidak jauh dari Curug Cilengkrang.

"Pembangunan agrowisata ini baru beberapa tahap saja. Awalnya, kami melihat hasil pertanian dan mayoritas buah jambu di sekitar, sehingga kami berencana membuat agrowisatanya," kata Kepala Desa Pajambon, Nani, saat berbincang dengan Tribun, Rabu (23/8/2023).

Pembangunan agrowisata ini merupakan langkah pemerintah desa dalam meningkatkan kualitas ekonomi.

Selain itu, lokasi wisata untuk menambah destinasi wisata yang sebelumnya ada dan cukup terkenal.

"Ya, dengan pembangunan agrowisata ini untuk menambah jumlah tempat wisata di desa kami. Sebab, desa kami juga memiliki Curug Cilengkrang yang cukup terkenal dan kami bikin tambahan untuk wisata edukasi lingkungan pertanian," kata Nani.

Lahan wisata baru, kata Nani, ke depan itu dibuat seperti lahan kemping dan joging track.

Alasan itu untuk memberikan pendidikan lingkungan alam sekitar.

"Ya, rencana ke depan kita bangun lahan kemping yang tetap rimbun dengan tanaman dan pertanian sekitar. Apalagi, lokasi ini berada di atas ketinggian 700 meter dari permukaan laut (MDPL)," ujarnya.

Fasilitas umum tersedia, kata Nani, untuk sementara telah dibangun toilet dan beberapa lahan siap untuk melaksanakan kegiatan outdoor.

"Sementara kami sudah bangun fasilitas umum dan siap melaksanakan kegiatan outdoor," ujarnya.

Melihat di kawasan wisata alam sekitar, kata Nani mengemuka saluran air atau irigasi itu bisa menjadi daya tarik wisatawan saat berada di lokasi.

Pasalnya, irigasi itu memiliki arus air besar dan bisa dijadikan media river tubing alias papalidan.

"Untuk saluran air atau irigasi, itu baru semingguan dibangun dan anak-anak sudah bisa menikmati sarana tersebut. Mereka kebanyakan itu papalidan dan jalurnya cukup panjang juga," katanya.