Khutbah Jumat
Teks Khutbah Jumat 18 Agustus 2023, Hakikat Kemerdekaan dan Tugas Manusia Sebagai Khalifah di Bumi
Ini hakikat kemerdekaan dan tugas kita sebagai manusia menjadi khalifah di muka Bumi.
Namun, ketika Allah Swt. menciptakan sosok manusia yang dijadikan sebagai khalifah, malaikat tidak ada yang percaya. Menurut pengetahuan mereka dari Allah swt. sendiri, nantinya makhluk yang diciptakan ini justru merusak dan menumpahkan darah. Imam al-Suyuthi dalam kitab Tafsir Jalalain, menyebutkan bahwa merusak yang dimaksud adalah dengan melakukan berbagai maksiat.
Lebih terang, Imam As-Shawi menegaskan bahwa merusak yang dimaksud adalah dengan keputusan kekuatan syahwat, sedangkan menumpahkan darah merupakan ekspresi dari keputusan kekuatan amarahnya.
Merespons hal tersebut, Allah Swt. menegaskan bahwa Diri-Nya lebih mengetahui atas segala yang diputuskan-Nya. Dijelaskan lebih lanjut oleh Imam As-Shawi, bahwa ada satu potensi manusia yang tidak dilihat malaikat, yaitu keputusan akalnya yang melahirkan keutamaan dan kesempurnaan.
Imam Jalaluddin As-Suyuthi menambahkan bahwa hal yang tidak diketahui malaikat itu adalah kemaslahatan yang dilahirkan dari Nabi Adam a.s.Jamaah jum’at yang dimuliakan Allah Swt.
Oleh karena itu, kita sebagai anak cucunya, harus dapat menjadi khalifah dari Nabi Adam, penggantinya yang meneruskan dan menjaga bumi sebagai langkah untuk mudik kembali ke surga, tempat kita berpulang.
Sebab, hanya orang-orang yang dapat menjaga nafsunya yang dapat kembali mudik ke tempat asalnya, dalam
hal ini surga. Yaitu orang yang tidak merusak bumi, baik secara lahir dengan membuang sampah sembarangan, menebang pohon seenaknya, dan lainnya, ataupun dengan perilaku maksiat.
Juga orang yang tidak menumpahkan darah, baik secara lahir dengan seenaknya menumpahkan darah orang, ataupun secara yang lebih sederhana, yaitu mudah mengeluarkan amarahnya.
Begitulah sebetulnya hakikat dari kemerdekaan, yaitu memakmurkan bumi kita, memakmurkan negara kita, melahirkan kemaslahatan di tanah air kita. Bukan malah merusak, saling berebut kuasa satu sama lain. Kita sejatinya sama dalam kapasitas dan peranannya masing-masing, menjunjung tinggi kemaslahatan, menjauhkan segala keputusan yang berimbas pada kemafsadatan.
Dalam hal ini, Rasulullah saw. bersabda:
َ َٗل ظِشَا َ َل ظَشَسس
“Tidak boleh berbuat madharat, mencelakakan diri sendiri, maupun orang lain” (H.R. Ahmad, Ibnu Majah, dan Malik).
Hal ini juga sejalan dengan al-Qur’an surat Hud ayat 61.ٍِّ ٌُْ
َ ٍَا ىَن ّٰللاه ًَِْ٘ اعْثُذ ُٗا ٌُْٕ صٰيِذًا ۘ قَاه َ ٰٝق ََُْ٘د َ اَخَا ٰٚ ث َٗاِى ٌُْا َّْشَاَم َُٕ٘ ُٓ غ َْٞش ٍٰٔ اِى ِْ ٌ
ٍُّج ِْٞة ٌ قَش ِْٝة ِّْٜ سَت َُِّ ا ًَِْۗٔٞ ث ٌَُّ ذ ُْ٘ت ُْْ٘ٓا اِى ُُْٓٗ َِْٖٞا فَاسْرَغْفِش ِ َٗاسْرَع ََْشَم ٌُْ ف ا َلَْسْض ٍَِِّ
“Kepada (kaum) Samud (Kami utus) saudara mereka, Saleh. Dia berkata, “Wahai kaumku, sembahlah Allah! Sekali-kali tidak ada tuhan bagimu selain Dia. Dia telah menciptakanmu dari bumi (tanah) dan menjadikanmu pemakmurnya. Oleh karena itu, mohonlah ampunan kepada-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku sangat dekat lagi Maha Memperkenankan (doa hamba-Nya)”
Jamaah Jum’at yang dimuliakan Allah Swt.,
Oleh karena itu, negeri kita sendiri, tanah yang sudah leluhur kita dan para pendiri negara ini merdekakan, sudah sepatutnya harus kita rawat dengan sebaik- baiknya. Tidak cukup dengan itu, tetapi harus dimakmurkan dengan segala potensi yang kita miliki, yang terdapat pada negeri kita ini. Dengan begitu, niscaya kita bisa menjadi negara yang betul-betul merdeka dan kita sendiri juga benar-benar
menjadi seorang khalifah yang dipercaya oleh Allah Swt.
Semoga cita-cita luhur kita itu, menjadikan negara ini merdeka secara hakiki, dalam arti makmur rakyatnya, sejahtera warganya, dan maju negaranya dapat tercapai dengan baik. Dan kita sebagai manusia, warga di dalam negaranya, dan khalifah di atas bumi ini betul-betul dilaksanakan.
Baca juga: Naskah Khubtah Jumat 18 Agustus 2023, Spirit Kepahlawanan dalam Mengisi Kemerdekaan
| NASKAH Khutbah Jumat Hari Ini 31 Oktober 2025, Jalan Menuju Surga dengan Budi Pekerti Luhur |
|
|---|
| NASKAH Teks Khutbah Jumat Hari Ini 31 Oktober 2025, Enam Penyebab Hati Menjadi Keras dan Gelap |
|
|---|
| NASKAH Teks Khutbah Jumat Besok 31 Oktober 2025: Bahaya Hasad Sarat Hikmah dan Mudah Dihafal |
|
|---|
| NASKAH Teks Khutbah Jumat Besok 31 Oktober 2025: Bekal Ibadah Menuju Kehidupan Abadi |
|
|---|
| NASKAH Khutbah Jumat Besok 31 Oktober 2025: Menghidupkan Kembali Hati yang Lalai Lewat Iman dan Doa |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.